Keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 50 persen pekan ini. Keterisian itu meningkat hampir 20 persen dari pekan sebelumnya.
Berdasarkan data, pada 31 Mei, dari 6.622 unit tempat tidur isolasi, tercatat terisi sebanyak 2.156 pasien atau 33 persen dari kapasitas.
Sedangkan, untuk tempat tidur ICU, dari total 1.014 unit, terisi sebanyak 381 orang pasien atau 38 persen dari kapasitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data terkini, keterisian di rumah sakit rujukan Covid-19 itu naik hingga mencapai 50 persen.
"BOR kita saat ini, tempat tidur kapasitas 6.694, terpakai 3560. Sudah mencapai 53 persen. Ruang ICU ada 1.076, terpakai 588. Itu artinya 52 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Rabu (9/6).
Riza mengatakan naiknya angka keterisian itu harus menjadi perhatian semua pihak. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Melakukan pengetatan di rumah masing-masing, jadi harus mulai dari rumah masing-masing, keluarga harus saling memberikan informasi, saling melengkapi, saling mengingatkan agar jangan sembarangan keluar rumah, dipastikan rumah bersih, jaga jarak dan sebagainya," ujar Riza yang pula dikenal sebagai Ketua DPD Gerindra DKI tersebut.
Sementara itu per hari ini, Rabu, kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 1.376, sehingga kasus kumulatif menjadi 438.463. Dari jumlah itu, 419.031 orang sembuh dan 7.347 orang meninggal dunia.
Mengutip data di laman https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan, dari yang masih aktif positif, yang dirawat mencapai 5.730 orang, sementara yang isolasi mandiri 6.120 orang.
(yoa/kid)