Belasan tenaga kesehatan (nakes) khusus penanganan Virus Corona (Covid-19) batal pindah ke SMKN 57 Jakarta, Jatipadang, Jakarta Selatan, dan kembali menginap di hotel.
Sebelumnya, pemindahan nakes ke gedung hotel di area SMK itu dilakukan imbas kebijakan pemerintah pusat menghentikan pembiayaan hotel.
Kepala Bagian Tata Usaha SMKN 57 Iwan mengatakan para nakes yang sempat datang ke tempatnya itu itu hanya beristirahat sebentar. Mereka kemudian kembali dipindahkan ke sejumlah tempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa tempat [pemindahan nakes], informasinya ke [hotel] Grand Cempaka, ada yang di Wisma Ragunan. [Dipindahkan] pakai mobil Dishub," kata Iwan kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/6).
Iwan mengatakan awalnya para nakes itu tiba di SMKN 57 pada 8 Juni lalu dari tempat semula mereka menginap selama penanangan Covid-19. Mereka, kata dia, datang bertahap sejak pagi hingga siang hari.
Ia menyebut, pihak sekolah pun telah memberi kunci masing-masing kamar bagi nakes yang datang tersebut.
"Datang dari jam 9 kira-kira 3 orang, berlanjut datang. Jadi kumulatif jam 2-3 itu 16 orang. Itu udah fix, sudah kita kasih kunci kamar masing masing, dan sempat masuk. Setelah sehabis magrib. Itu dipindahkan kembali," katanya.
Di sekolah tersebut, mulanya para nakes tersebut akan ditempatkan di salah satu fasilitas tempat pendidikan kejuruan pariwisata tersebut, Hotel Pradana. Fasilitas layanan bak hotel itu berada di area belakang sekolah, terdiri atas dua lantai dengan 36 kamar.
Iwan mengatakan untuk para nakes, ada 12 kamar yang disiapkan dengan kapasitas 24 orang.
"Satu kamar dua orang. Itu kamar untuk kelayakan dengan dua orang itu udah sangat mencukupi. Karena sudah sempat visitasi dan dibilang layak," ucap Iwan.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budiyono mengatakan selain nakes di SMKN 57, para nakes yang sebelumnya berada di SMKN 24 di Bambu Apus, Jakarta Timur, juga telah dipindahkan.
"Yang masuk 6 [orang nakes], sudah ditarik ke Grand Cempaka informasinya. Yang jelas masuk 6, terus ditarik lagi gitu," kata Budiyono.
Sebelumnya, dua sekolah yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk penginapan nakes khusus penanganan Covid-19 disebut telah mulai ditempati.
Sekolah tersebut memang disiapkan Pemprov DKI sebagai tempat menginap setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berhenti membiayai hotel untuk para nakes yang menangani Covid-19.