Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta diserbu ratusan orang tua siswa, Jumat (11/6), pada hari terakhir proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi.
Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja membenarkan keramaian tersebut. Menurut dia, para orang tua mendatangi kantor Disdik pagi tadi untuk mendatangi loket aduan dan menyampaikan keluhan mereka terkait proses PPDB.
"Kita tidak menampik bahwa yang disampaikan para ortu yang sedang menunggu antrean di loket aduan," kata Taga saat dihubungi, Jumat (11/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Taga, pihaknya kemudian menginventarisasi masalah yang menjadi aduan para orang tua. Kemudian, menurut Taga, didapati bahwa para orang tua itu banyak yang tidak sabar menunggu perubahan hasil input pendaftaran.
Ia mengatakan, para orang tua itu merasa cemas jika ada persyaratan yang belum terpenuhi untuk mendaftar jalur prestasi PPDB. Kondisi ini yang menyebabkan orang tua menggeruduk kantor Disdik.
"Akhirnya terjadi penumpukan," imbuhnya.
Tidak hanya itu, para orang tua yang menggeruduk kantor Disdik pagi tadi juga bertanya mengenai pendaftaran bagi anaknya yang tidak bersekolah di Jakarta, namun merupakan penduduk Ibu Kota.
"Banyak yang tidak melakukan pra-pendaftaran bagi mereka yang tinggal di Jakarta, tapi sekolah di luar Jakarta. Kan tutupnya udah lama tanggal 4 Juli pra-pendaftaran itu," tutur Taga.
"Semua alasannya karena tidak tahu, lupa, karena tidak diberitahu, segala macam," tambahnya.
Baca juga:Link Situs untuk Lihat Hasil SBMPTN 2021 |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri mengatakan telah menyiapkan posko bantuan bagi orang tua atau murid yang mengalami kesulitan saat mendaftar PPDB tahun ajaran 2021/2022.
"Jadi ini (PPDB) memang diselenggarakan secara online, tetapi kita pun menyiapkan tempat-tempat bagi masyarakat yang mengalami kesulitan mengakses online, silakan datang ke sekolah, silakan datang ke kantor Dinas Pendidikan," kata Anies dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (8/6).
(dmi/wis)