Bike to Work Batal Gelar Aksi Protes Road Bike Lewat JLNT

Komunitas sepeda Bike to Work (B2W) batal menggelar aksi 'Black Day Action' yang sedianya bakal digelar Minggu (13/6).

Aksi ini mulanya bertujuan untuk mengkritisi kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi diskresi kepada sepeda road bike dapat melintas Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca.

Ketua B2W, Poetoet Soedarjanto mengatakan, pihaknya bersama Koalisi Pejalan Kaki, Road Safety Association Indonesia, dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbel mengalihkan rencana aksi itu menjadi forum diskusi.

"Pengalihan aksi menjadi forum diskusi yang akan difasilitasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Diskusi di lokasi tak jauh dari Mal Kota Kasablanka," kata Poetoet dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/6).

Menurut Poetoet, forum diskusi ini dirancang mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan untuk membahas cara terbaik menyelesaikan isu road bike, mulai dari komunitas road bike, komunitas sepeda, komunitas motor dan mobil, serta ahli transportasi.

Ia menegaskan, diskusi ini merupakan jalan yang layak ditempuh untuk mendapatkan masukan bagi perumusan kebijakan yang adil bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

B2W bersama koalisi lainnya berjanji akan menghormati seluruh kesepakatan yang didapat pada forum diskusi nantinya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun road safety.

"Dan tidak bertentangan dengan prinsip kesetaraan dalam bersepeda guna menghindari gap antara pesepeda kaya dan pesepeda miskin," kata Poetoet.

Menurut Poetot, keputusan untuk membatalkan aksi besok lantaran pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan pihak Dinas Perhubungan, Sabtu pagi (12/6).

Sebagai simbol kesepakatan untuk membatalkan aksi tersebut, Dishub DKI juga akan mencopot rambu bertuliskan 'Kecuali Road Bike' di JLNT Casablanca.

"Pencopotan direncanakan dilakukan dengan kehadiran pihak-pihak yang berkepentingan. Hal ini juga akan menjadi simbol berakhirnya waktu masa uji coba JLNT untuk road bike," kata dia.

CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo untuk mengonfirmasi hal ini. Namun, yang bersangkutan tidak merespons hingga berita ini ditulis.

Sebelumnya, komunitas Bike to Work mengaku menentang kebijakan ini. Sebab, kebijakan jalur khusus road bike di JLNT ini menabrak sejumlah aturan yang ada.