Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito beserta jajaran mengadakan tinjauan ke Rusun Nagrak, salah satu fasilitas isolasi pasien Covid-19 di Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (13/6).
Pada kunjungannya, Ganip memastikan kesiapan segala fasilitas di rumah susun (rusun) Nagrak sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur lebaran. Saat itu, dia juga menyerahkan bantuan logistik berupa 500 unit velbed yang diterima oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto.
"Kami terus memeriksa dan memantau kesiapan setiap tempat isolasi para pasien Covid-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus, khususnya jumlah pasien terkonfirmasi positif, pada kelompok orang tanpa gejala atau OTG yang semakin meningkat," kata Ganip.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS III) Vita Nurvianti menyatakan apresiasi atas kunjungan dan bantuan sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan Rusun Nagrak. Dia menyebut memiliki kebutuhan lain, yaitu sumber daya manusia dalam pengelolaan serta penanganan para pasien Covid-19.
"Seperti halnya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Rusun Nagrak juga membutuhkan dukungan tambahan sumber daya manusia dalam konteks pelayanan kepada para pasien Covid-19, mengingat sumber daya kami cukup terbatas yang hanya meliputi petugas kebersihan dan teknisi gedung," ungkap Vita.
Vita menambahkan, pihaknya juga didukung sarana dan prasarana dalam unit hunian serta daerah sekitar oleh BPBD DKI Jakarta bersama perangkat wilayah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memaparkan ada 14 tower yang beroperasi di Rusun Nagrak. Tower 1 sampai 5 difokuskan untuk lokasi isolasi pasien Covid-19 terkendali, sementara Tower 6-10 masih dalam proses penghunian, dan Tower 11-14 sudah terhuni.
Masing-masing tower memiliki 16 lantai dengan 225 unit, di mana setiap unit terdiri dari dua kamar dengan kapasitas hingga 2.550 orang. Untuk kegiatan operasional pelayanan para pasien Covid-19, Rusun Nagrak didukung oleh BPBD dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam mempersiapkan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung lain, serta Dinas Sosial DKI Jakarta dalam pemenuhan gizi para pasien.
(rea)