Pemerintah kembali menerapkan kebijakan PPKM Mikro pada 15-28 Juni. Hal itu itu tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 13 Tahun 2021. Perpanjangan itu dilakukan mengingat perkembangan kasus virus corona di Indonesia terus meningkat.
Dalam aturan tersebut, pemerintah memperketat sejumlah pembatasan kegiatan lingkup kabupaten/kota. Beberapa aturan baru di antaranya bekerja di rumah (work from home/WFH) 75 persen, belajar dari rumah, dan imbauan tak beribadah di tempat umum.
Peluang Warga Dapat Vaksinasi Ulang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut tak menutup kemungkinan warga Indonesia yang memiliki titer antibodi rendah meski telah rampung mendapat suntikan vaksin covid-19 dapat menjalani vaksinasi ulang.
"Vaksinasi ulang bisa saja diperlukan apabila jumlah titer antibodi yang ada di seseorang tersebut setelah divaksinasi tidak cukup tinggi untuk bisa menghadang dari potensi kenaikan atau tertular lagi oleh covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (15/6).
3 Ribu Lebih RT DKI Masuk Zona Merah
Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 10 Juni, tercatat setidaknya ada 3.486 RT di Jakarta yang masuk zona rawan. Ribuan RT itu tersebar di seluruh wilayah Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu.
Merujuk data tersebut, Jakarta Barat tercatat sebagai wilayah yang paling banyak terdapat RT rawan dengan jumlah sebanyak 975 RT.
Opsi Sekolah Tatap Muka Ditunda di Wilayah PPKM
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, membuka kemungkinan pembelajaran tatap muka tidak digelar di daerah yang sedang melaksanakan PPKM Mikro.
Jika di daerah tertentu sedang dilaksanakan PPKM mikro, menurutnya, pihak sekolah dapat menggelar pendidikan jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (daring). Namun, lanjut dia, jika PPKM sudah selesai dilakukan maka sekolah memiliki kewenangan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Varian Corona di RI Tembus 145 Kasus
Kementerian Kesehatan mengungkapkan sejauh ini sudah ada 145 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 yang tergolong VoC yang berhasil teridentifikasi di Indonesia berdasarkan hasil Whole Genome Sequence (WGS) secara berkala.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan ratusan varian yang diwaspadai Badan Kesehatan Dunia (WHO) itu merupakan perkembangan data terakhir per 13 Juni, dengan total sebanyak 1.989 sampel warga yang diperiksa.
"Rekap sequences di Indonesia telah dideteksi 145 VoC yakni 36 kasus B117 Alfa, 5 kasus B1351 Beta, dan 104 kasus B1617.2 Delta," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (15/6).
Suntikan Vaksin Capai 32,6 Juta Dosis
Data Kemenkes per Selasa (15/6) Pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 20.904.723 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 11.699.021 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Itu artinya, target vaksinasi pemerintah baru menyentuh 11,5 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 6,4 persen.
Data Covid-19 RI 15 Juni 2021
Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini, Selasa (15/6) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 8.161 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 6.407 kasus, dan kasus meninggal 164 kasus baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 1.927.708 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.757.641 orang dinyatakan pulih, 117.787 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 52.280 lainnya meninggal dunia.