Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku bakal mempertimbangkan semua masukan terkait usulan pembongkaran jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-Thamrin dibongkar. Termasuk sikap yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin memiliki panjang sekitar 11,2 kilometer dan dibuat dengan anggaran Rp28 miliar.
"Tentu keputusan yang diambil akan mendengarkan masukan dari semua pihak termasuk masukan dari Pak Kapolri," kata Riza di kompleks DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mengatakan Pemprov DKI Jakarta belum mengambil keputusan terkait keberadaan jalur khusus bagi pesepeda. Oleh sebab itu, semua keputusan nantinya tetap akan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.
Lebih lanjut, Riza mengatakan bahwa keberadaan jalur khusus sepeda beserta aturannya saat ini masih dalam tahap uji coba. Semua keputusan yang akan ditetapkan nantinya masih terbuka untuk segala kemungkinan.
![]() Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menampung semua masukan soal pembongkaran jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin |
Pada prinsipnya, kata dia, keberadaan jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer tersebut dibuat untuk kebaikan semua pengguna jalan dan pengguna moda transportasi.
"DKI akan memberikan pelayanan terbaik bagi semua pihak bagi pesepeda road bike, non bike, pejalan kaki pengguna sepeda motor pengguna kendaraan pribadi apalagi pengguna kendaraan umum transportasi umum," kata Riza.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setuju jalur sepeda permanen di ruas jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat dibongkar.
Pernyataan itu disampaikan Listyo di DPR merespons usalan Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni. Listyo mengatakan Polri bakal mencari formula lain untuk para pesepeda di DKI Jakarta.
"Kami setuju masalah yang permanen itu dibongkar saja," kata Listyo dalam Rapat Kerja di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (16/6).
(thr/bmw)