RK Siapkan 3.000 Bed Baru, Danny Pomanto Kaji Tiket Bioskop

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) mengatakan ada sekitar 3.000 tempat tidur atau bed baru yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

Angka ini mengacu pada 30 persen kapasitas rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar.

"Sekitar 3.000 bed sedang kami siapkan total se-Jawa Barat hasil perhitungan dari 30 persen. Walaupun ada rumah sakit-rumah sakit yang di atas 30 persen (untuk pasien Covid-19)," kata Emil, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6).

Ia mencontohkan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung. Dari kapasitas 370 tempat tidur rumah sakit, yang berfungsi untuk Covid-19 sekitar 150-an.

"Sehingga itu di angka 40 persen lebih," katanya.

Selain penambahan tempat tidur, Pemprov Jabar juga menyiapkan skema penambahan kamar di rumah sakit.

"Intinya dalam situasi seperti ini, prosedur Jawa Barat sudah siap. Yaitu instruksi menaikkan kapasitas untuk Covid-19 dikonversi dari kamar-kamar yang sifatnya penyakit umum," ujar Emil.

Sebelumnya, RK menetapkan wilayah Bandung Raya siaga satu imbas lonjakan kasus virus corona. Kondisi ini tak terlepas dari status zona merah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

RK meminta pemerintah daerah di wilayah Bandung raya menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) dan wajib menekan kedatangan wisatawan dari luar daerah, terutama DKI Jakarta selama sepekan ke depan.

Di sisi lain tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) berada di angka 84,19 persen, atau melebihi ambang batas standar aman dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 persen.

Terpisah, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto memberikan izin uji coba penjualan tiket bioskop secara tatap muka atau offline dengan syarat penerapan protokol kesehatan.

"Saya bilang ikut Makassar Recover saja, namanya protokol acara. Dengan cara jaga 5 M," kata Danny Pomanto, Rabu (16/6).

Pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap seluruh bioskop yang dikelola XXI di Makassar sebagai langkah untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Saya mau di-monitoring terus. Kalau sudah disanggupi itu, lapor ke kita lalu uji coba dulu. Harus pasang kamera agar kita bisa monitor, tapi jika ditemukan pelanggaran maka tidak ada ampun," ungkapnya.

Akan tetapi, Wali Kota Makassar belum mengizinkan penjualan makan dan minuman di dalam bioskop. Alasannya, kata Danny pihaknya akan mengkaji lebih lanjut mengenai sistem protokolnya nanti.

"Kalau mereka mau seperti itu kita pertimbangkan," ujarnya.

Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Selama pandemi Covid-19, jumlah kapasitas penonton hanya tersisa 50 persen di dalam studio sesuai dengan peraturan pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Sulsel Ridwan Amiruddin menilai penyebaran Corona di Sulsel sampai saat ini masih terkendali.

"Penanganan Covid-19 di Sulsel dan penyebaran virus masih cukup terkendali dibanding beberapa daerah di luar Sulsel," kata dia.

Dari peta risiko penyebaran virus terbaru menurut Prof Ridwan menunjukkan zonasi risiko sangat dinamis, namun terdapat peningkatan jumlah daerah yang ke zona oranye.

"Covid-19 di Sulsel dinamis sekali. Terdapat peningkatan jumlah kabupaten yang ke zona orange dari 3 ke 7 kabupaten dan 1 sudah hijau yang lainnya masih kuning," tuturnya.

Adapun peta zonasi risiko kabupaten kota di Sulsel berikut ini. Zona oranye terdapat Kota Makassar, Kabupaten Enrekang, Luwu Timur, Kota Palopo, Takalar, Gowa, Bantaeng, Sinjai dan Kepulauan Selayar.

Zona Kuning terdiri dari Kabupaten Maros, Jeneponto, Bulukumba, Pangkep, Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara dan Luwu Utara. Sedangkan, zona hijau saat ini hanya diisi oleh Kabupaten Barru.