Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran 2021 Lebih Tinggi dari 2020

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 06:18 WIB
Lima provinsi menjadi penyumbang lonjakan kasus tertinggi usai Lebaran 2021, yakni Jateng, DKI Jakarta, DIY, Jatim, dan Jabar.
Satgas Covid-19 menyatakan lonjakan kasus virus corona usai libur Lebaran 2021 lebih tinggi dari Lebaran 2020 pada pekan keempat. Ilustrasi (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan lonjakan kasus virus corona usai Lebaran 2021 lebih tinggi dari Lebaran tahun lalu. Pada pekan keempat usai Lebaran 2020, kasus naik 93,11 persen, sementara tahun ini naik hingga 112,22 persen.

"Setelah disandingkan pada minggu keempat, ternyata kenaikan kasus pasca-Idulfitri di tahun ini secara nasional mengalami kenaikan yang lebih tinggi (dari Lebaran tahun lalu)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (17/6).

Wiku sempat mengatakan kasus positif Covid-19 pada pekan ketiga usai lebaran hanya naik 50 persen, sementara pekan ketiga usai lebaran tahun lalu melonjak 80 persen. Menurutnya, hanya butuh satu pekan, lonjakan kasus usai lebaran tahun ini melampaui kasus tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya dalam 1 minggu saja, persentase kenaikan kasus di tahun ini bisa melampaui persentase kenaikan kasus di tahun lalu," ujarnya.

Wiku menyebut terdapat lima provinsi yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 tertinggi usai Lebaran 2021. Provinsi itu antara lain Jawa Tengah, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Rinciannya, kasus Covid-19 di Jawa Tengah naik 281,59 persen. Kemudian DKI Jakarta naik 263,26 persen; DIY naik 172,03 persen; Jawa Timur naik 102,74 persen; dan Jawa Barat naik 58,75 persen.

"Mengingat lima provinsi ini adalah daerah asal dan tujuan mudik, maka perubahan lima besar kenaikan tertinggi ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa meskipun telah diberlakukan periode peniadaan mudik sebelum dan setelah Idulfitri, namun mobilitas penduduk keluar Jabodetabek sebelum Idulfitri, serta mobilitas masuk ke Jabodetabek setelah Idulfitri, tetap mengalami peningkatan yang signifikan," ujarnya.

Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah 12.624, Kamis (17/6). Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.950.276 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 lalu oleh Presiden Joko Widodo.

Dari jumlah itu sebanyak 1.771.220 di antaranya telah sembuh, 53.753 orang meninggal dunia, dan 125.303 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.

Kasus positif Covid-19 terakhir kali berada di angka 12 ribu dalam sehari terjadi pada 6 Februari 2021. Tambahan 12 ribu hari ini menjadi yang tertinggi dalam empat bulan terakhir

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER