Dinkes: Tingkat Kepatuhan Pakai Masker di DKI Cuma 25 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jun 2021 19:11 WIB
Dinkes DKI menyebut tingkat kepatuhan memakai masker di DKI saat ini hanya di angka 20-25 persen, atau terjun jauh dari level terbaiknya di angka 70 persen.
Ilustrasi penggunaan masker di DKI. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalismaa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut bahwa tingkat kepatuhan memakai masker di ibu kota saat ini mencapai titik terendah hanya berada di angka 20-30 persen.

Dia menyebut tingkat kepatuhan ini terjun hingga 50 persen dari semula mencapai angka 70 persen awal 2021.

"Ketaatan terhadap memakai masker sempat di posisi terbaik sekitar 70 persen. Dalam era sekarang 20-25 persen. Memakai maskernya turun jadi 25 persen," ujar Widya dalam jumpa pers di BNPB, Kamis (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Widya mengatakan menurunnya tingkat kepatuhan warga menerapakan protokol kesehatan, termasuk memakai seiring peningkatan mobilitas warga. Hal itu terlihat dari kemacetan di hampir semua ruas jalan di Ibu Kota.

Dia menengarai merosotnya tingkat kepatuhan tersebut karena warga mulai jenuh, setelah 1,5 tahun berdiam di rumah selama PSBB ketat.

"Mungkin warga dalam titik karena sudah lama 1,5 tahun dibatasi sehingga pada saat kemarin sempat kondisi menurun," kata Widya.

Dia mengatakan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan pengawasan dengan menggandeng aparat dari Satpol PP, polisi, dan TNI untuk melakukan pemantauan di lapangan.

Pemantauan terutama di lakukan di pusat aktivitas warga, seperti perkantoran, pasar, restoran, dan fasilitas umum lain. Selain memberikan sanksi, pengawasan juga dilakukan lewat cara persuasif.

"Makanya dalam suatu kegiatan yang kita lakukan meskipun DKI termasuk cakupan vaksinasinya cukup bagus tetapi kita pesankan vaksinasi bukan satu-satunya cara. Tapi harus dibarengi prokes," katanya.

DKI Jakarta diketahui kembali mencatat penambahan kasus harian positif per Minggu (17/6) sebanyak 1.144 kasus. Jumlah itu tertinggi sejak empat bulan terakhir.

Dinas Pendidikan juga memutuskan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka buntut lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir

(thr/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER