Sidang UU Ciptaker di MK, Demokrat Disebut WO Saat Diliput

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 22:24 WIB
Sidang uji materi terhadap Omnibus Law Materi UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi mulai berjalan (ANTARA/RENO ESNIR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan menyindir fraksi Demokrat walk out saat rapat paripurna pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja (Ciptaker) pada 5 Oktober 2020 lalu.

Arteria menyebut Demokrat awalnya menyetujui UU Ciptaker saat masih dalam pembahasan. Namun saat ada awak media yang meliput, fraksi tersebut menyatakan menolak.

Hal itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan majelis hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Uji Formil UU Ciptaker di Mahkamah Konstitusi terkait salah satu fraksi yang menolak UU tersebut.

"Jadi kalau ada walk out, apa yang diperdebatkan? Nanti saya kasih videonya yang mulia. Wong mereka itu sudah sepakat di awal. Begitu ada media, begitu ada elemen buruh, tiba-tiba pernyataannya berubah. Apakah ini yang mau kita jadikan dasar?"ujar Arteria dalam sidang uji formil UU Cipta Kerja yang dilakukan secara daring, Kamis (17/6).

Arteria juga menuding Demokrat tidak banyak melakukan kontribusi terhadap pembuatan UU Ciptaker. Namun, ketika disahkan berkoar-koar di media.

"Yang mulia juga harus menanyakan ada tidak fraksi yang on-off on-off? Ada tidak fraksi yang baru terbit, baru hebat, baru bicara lantang pada saat masuk media televisi," ucap dia.

Ia lantas membandingkan kontribusi fraksi-fraksi lain, terutama PDIP dan Golkar. Menurutnya, kedua fraksi tersebut banyak berkontribusi dalam pembuatan UU Ciptaker.

"Dari detik awal sampai detik akhir hadir duduk berkontribusi melakukan pembahasan secara kritis. Itulah perdebatan kami. Kita berdebat bukan saat ada media. Yang diperdebatkan sangat substantif," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama ia juga mengklaim fraksinya dan beberapa fraksi di DPR yang lain telah melakukan pembahasan UU Ciptaker sesuai etika politik. Berbeda dengan Demokrat.

"Kita tentunya sudah sangat beradab dan juga sangat menghargai yang namanya etika politik dan bagaimana kita melakukan pembahasan-pembahasan dan berdialektika kebangsaan di ruang-ruang rapat badan legislasi," imbuhnya.

Sebelumnya, Fraksi Demokrat memutuskan keluar atau walk out dari rapat paripurna pengesahan omnibus law RUU Ciptaker di komplek parlemen, 5 Oktober petang. Penegasan walk out itu disampaikan anggota Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman yang menginterupsi agenda selanjutnya, yakni pandangan dari pemerintah.

"Satu menit, satu menit, ketua," kata Benny.

"Tidak," tangkal Azis.

"Kita persilakan kepada pemerintah untuk menyampaikan pandangan. Nanti setelah pemerintah menyampaikan pandangannya," lanjut Azis.

"Kalau begitu Demokrat menyatakan walk out dan tidak bertanggung jawab," sambar Benny yang suaranya tiba-tiba tenggelam seperti mikrofonnya terputus.

(yla/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK