Majelis Rektor Usul Mahasiswa Dites Genose sebelum Tatap Muka

CNN Indonesia
Senin, 21 Jun 2021 11:43 WIB
Majelis Rektor PTN mengusulkan agar semua mahasiswa dites Covid dengan alat genose sebelum kuliah tatap muka.
Ilustrasi genose. Majelis Rektor PTN mengusulkan agar semua mahasiswa dites Covid dengan alat genose sebelum kuliah tatap muka. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) menyarankan semua mahasiswa melakukan pemeriksaan Covid-19 dengan alat genose sebelum melakukan kuliah tatap muka di Tahun Ajaran 2021/2022.

"Jika perkuliahan luring (luar jaringan), harus dilakukan dengan tes genose dahulu, memakai masker dan face-shield, ruangan terbuka dengan jarak yang ideal," kata Ketua MRPTNI Jamal Wiwoho dalam sambutannya yang disampaikan melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (21/6).

Ketika dikonfirmasi langsung, Jamal mengatakan hal tersebut merupakan rekomendasi dari MRPTNI terhadap seluruh perguruan tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya pembelajaran tatap muka (PTM) di kampus harus dilakukan dengan prinsip bertahap dan bersyarat. Dan pemeriksaan genose tersebut merupakan salah satu wujud dari pendekatan bersyarat.

"Itu usulan kami. (..) Salah satu yang bersyarat itu dengan mahasiswanya betul-betul dinyatakan bebas dari covid," tambah Jamal kepada CNNIndonesia.com.

Dalam paparannya, Jamal menyoroti kasus covid-19 yang saat ini tengah melonjak kembali pasca libur panjang Idul Fitri 2021. Sementara, perguruan tinggi sudah mulai bersiap melakukan PTM di tengah pandemi.

Dalam keadaan seperti ini, kata dia, perguruan tinggi harus berpikir bagaimana menjalankan proses belajar dengan optimal namun mencegah risiko kesehatan. Ia mengatakan kampus harus menetapkan indikator penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi.

Menurut Jamal, kampus juga harus mengukur indeks kerawanan dan kenyamanan belajar sesuai yang ditetapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah sebelum memutuskan PTM terbatas. Ia meyakini setiap kampus memiliki tingkat kerawanan yang berbeda-beda.

"Mengingat asal daerah mahasiswa yang berbeda, tempat tinggal atau kost yang berbeda, moda sarana transportasi yang digunakan mahasiswa berbeda, jumlah dosen atau mahasiswa yang sudah divaksinasi juga berbeda," tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah telah mengizinkan sekolah dan kampus melakukan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) terbatas di tengah pandemi melalui perubahan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Sejumlah kampus pun sudah mulai bersiap membuka kegiatan belajar di kelas. Di antaranya seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah memutuskan memulai PTM semester depan.

Sementara itu, kasus covid-19 didapati melonjak tinggi beberapa waktu belakangan. Khususnya di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Secara nasional positivity rate sepekan terakhir mencapai 38,2 persen.

(fey/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER