Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto meminta para gubernur menambah lokasi isolasi sendiri hingga tingkat kecamatan. Ia tak ingin kepala daerah menyerahkan masalah ini kepada pemerintah pusat.
"Kami juga meminta gubernur di daerah masing-masing untuk menambah (lokasi) isolasi di tingkat kecamatan, jadi tidak seluruhnya diserahkan kepada pusat," kata Airlangga dalam konferensi pers secara daring di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/6).
Airlangga menyebut pihaknya sudah mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menambah fasilitas isolasi mandiri yang baru untuk merespons lonjakan Covid-19, seperti membuka Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput sebagai lokasi isolasi mandiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan dua rusun tersebut akan di bawah kendali Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.
Dalam kesempatan itu, pemerintah pusat juga meminta agar kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menerbitkan aturan baru untuk menindaklanjuti Instruksi Kemendagri mengenai pengetatan pelaksanaan PPKM mikro mulai 22 Juni sampai 5 Juli mendatang.
"Tindak lanjut dari instruksi Mendagri yang akan diberlakukan mulai besok sampai 5 Juli nanti, itu perlu ditindaklanjuti oleh perda dan perkada," ujarnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga mengatakan bakal segera memperbanyak tempat isolasi mandiri di berbagai titik kelurahan atau kecamatan untuk warga setempat yang terpapar virus corona (Covid-19).
Upaya itu dilakukan guna mengantisipasi kondisi penuhnya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah tempat isolasi terpusat, salah satunya seperti Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Kasus positif Covid-19 terus melonjak sejak beberapa pekan terakhir. Pada hari ini, Selasa (21/6), kasus positif Covid-19 bertambah 14.536. Tambahan kasus ini menjadi yang tertinngi selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
(dmi/fra)