2 Kabupaten di DIY Zona Merah, Covid-19 di Makassar Melonjak

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jun 2021 20:58 WIB
Dua kabupaten di DIY yakni Sleman dan Bantul masuk zona merah covid-19. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Kabupaten Sleman dan Bantul di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta masuk zona merah atau risiko tinggi penularan covid-19 berdasarkan data terbaru, Selasa (22/6). Sementara sisanya masih dalam zona oranye atau risiko sedang.

Penentuan zonasi ini berdasarkan pengelompokan kriteria risiko Covid-19 dengan indikator seperti indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan.

Menilik data perkembangan kasus milik Pemda DIY, di Kabupaten Sleman per hari ini secara kumulatif tercatat 19.318 kasus dengan 2.266 di antaranya merupakan kasus aktif.

Sementara di Kabupaten Bantul total 15.912 kasus dan 2.286 di antaranya adalah kasus aktif.

Berdasarkan pengelompokan kriteria zona penyebaran Covid-19 dengan parameter pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro didapati 20 RT berzona merah dari total 27.681 RT se-DIY per 22 Juni.

Sedangkan untuk RT berzona oranye tercatat sebanyak 66 dan RT berzona kuning sebanyak 2.394 RT. Sisanya masuk kategori RT berzona hijau.

Jumlah penambahan harian di Yogyakarta juga diketahui kembali menembus rekor baru yakni 675 kasus pada hari ini.

Selama sepekan terakhir kasus covid-19 di Yogyakarta juga berulang kali mencapai angka tertinggi setelah 5 bulan melandai.

"Dengan penambahan ini secara kumulatif kasus Covid-19 di DIY menjadi 53.978 kasus per hari ini," kata Juru Bicara Pemda DIY Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih.

Sedangkan untuk kasus aktif per hari ini sebanyak 6.471 kasus atau 11,99 persen.

Dari ratusan kasus terbaru, Kabupaten Sleman menyumbang kasus terbanyak yakni 199 kasus. Kabupaten Bantul menyusul dengan 162 kasus; Kulon Progo 122 kasus; Gunungkidul 116 kasus; dan Kota Yogyakarta 76 kasus.

(Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Distribusi kasus berdasarkan riwayat, meliputi hasil tracing kontak sebanyak 524 kasus; periksa mandiri 126 kasus; skrining karyawan kesehatan 2 kasus; pelaku perjalanan luar daerah 4 kasus; serta belum ada keterangan 19 kasus.

Penggunaan tempat tidur critical rumah sakit rujukan per hari ini menyisakan 53 tempat tidur. Sementara untuk kategori non critical masih tersisa 292 tempat tidur.

"Tempat tidur critical tersedia 140, penggunaan 87, sisa masih 53 tempat tidur. Sedangkan ketersediaan tempat tidur non critical 1.094, digunakan 802," urai Berty.

Pada laporan hari ini, turut disampaikan jumlah pasien sembuh sebanyak 260 orang sehingga kumulatif 46.113 pasien sembuh.

"Sementara penambahan kasus meninggal sebanyak 15 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.394 kasus," sebut Berty.

Sementara di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kasus positif covid-19 juga terus meningkat selama sebulan terakhir. Hingga 22 Juni tercatat ada penambahan 328 kasus dengan 55 persen di antaranya dirawat di rumah sakit.

Kasus di Makassar

Ketua Tim Epidemiologi Kota Makassar, Ansariadi, mengatakan, jumlah positif covid-19 di pekan ketiga Juni ini meningkat 14 persen dari semula 144 menjadi 164 kasus.

"Peningkatan jumlah kasus ini terjadi di hampir semua kelompok umur. Kasus baru Covid-19 sebagian besar dilaporkan berdomisili di Kec. Panakkukang, Ujung Pandang, Biringkanaya, Manggala, Rappocini, Tamalanrea, dan Tamalate," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Andi Hadijah Iriani menyebutkan, kelompok segala umur mulai dari anak berusia 0 hingga kelompok usia lanjut (lansia) sangat rentan terpapar covid-19. Tercatat sebanyak 3.485 kasus pada kelompok umur 0-18 tahun.

Sementara, lanjut Andi, kelompok usia antara 19 hingga 59 tahun juga masih cukup tinggi sebanyak 24.298 kasus, kemudian kelompok usia 60 tahun ke atas sebanyak 2.869 kasus.

"Tapi, secara keseluruhan kelompok antara umur 19 hingga 59 tahun ini memiliki jumlah kasus yang paling tinggi sebanyak 24.298 kasus. Kalau umur lansia masih rendah," jelasnya kepada CNNIndonesia.com.

(kum/mir/psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK