Polisi mengungkapkan bahwa para pelaku penembakan terhadap pelajar berinisial MIS adalah penagih utang atau debt collector. Pelaku membawa senjata api setiap hari.
Total ada 10 pelaku yang ditangkap dalam kasus penembakan ini. Yakni, delapan orang laki-laki dan dua orang perempuan.
"Kalau kita tanya pekerjaannya memang debt collector ya, semua, kecuali istri-istrinya itu yang dua orang," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Lalu Musti Ali saat dihubungi, Rabu (23/6).
Karena berprofesi sebagai debt collector, Lalu mengungkapkan para pelaku ini selalu membawa senjata api.
Kepada polisi, kata Lalu, senjata api itu diperoleh pelaku dari rekannya yang berada di Ambon saat mereka berada di sana.
"Iya memang mereka kesehariannya bawa senjata," ucap Lalu.
Lebih lanjut, Lalu menuturkan sampai saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap 10 pelaku tersebut.
"Kita masih melakukan pemeriksaan semua ya, belum ditetapkan tersangka," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pelajar berinisial MIS (18) menjadi korban penembakan di Jalan Mangga Besar VI D Taman Sari, Jakarta Barat pada Selasa (22/6) sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya, korban mengalami luka tembak di bagian ketiak kiri serta tangan sebelah kiri.
Penembakan ini bermula saat para pelaku yang berjumlah sekitar 10 orang sedang minum-minuman keras di lokasi kejadian. Warga yang merasa terganggu akhirnya memberikan teguran.
"Mereka enggak terima (ditegur), mereka malah marah sama anak-anak yang menegur di sini, karena sudah terdesak, ada yang mengeluarkan senpi, sajam dan menyerang warga sini," ujar Lalu.
Masih di hari yang sama, 10 pelaku itu akhirnya berhasil diringkus oleh aparat kepolisian. Mereka ditangkap di daerah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
(dis/pmg)