33 Penumpang KRL Reaktif Covid Hasil Tes Acak Antigen
Sebanyak 33 calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dinyatakan reaktif covid-19 setelah mengikuti tes swab antigen di sejumlah stasiun di kawasan Jabodetabek sejak Senin (22/6).
"Hingga Jumat (25/6) pagi ini sudah ada 684 orang calon pengguna KRL yang melakukan tes acak antigen dengan hasil 33 orang diantaranya reaktif," ucap Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya, Jumat (25/6).
Diketahui tes ini disediakan oleh PT KAI Commuter Indonesia (KCI) menyusul lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tes ini dilakukan secara gratis dan dilakukan secara acak.
Anne mengatakan, 33 penumpang yang reaktif itu dilarang untuk melanjutkan perjalanan. Ia menyebut PT KCI melaporkan hasil tes tersebut ke pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat.
"Bagi yang reaktif sudah tentu dilarang untuk naik KRL dan KAI Commuter terus berkoordinasi dengan Puskesmas setempat," ucap dia.
Sampai saat ini, KRL masih banyak diminati sebagai moda transportasi di Jakarta dan sekitarnya. Data KAI Commuter hingga pukul 10.00 WIB volume pengguna KRL tercatat ada 131.593 orang.
Sebelumnya, PT KAI mengatakan akan melakukan tes swab Antigen sebanyak 150 orang per hari di enam stasiun. Stasiun yang dipilih merupakan titik keberangkatan atau kepulangan warga Jabodetabek dengan volume tinggi.
Pada hari pertama tes acak Antigen, Senin (21/6), PT KAI menjaring 5 calon penumpang reaktif Covid 19. Kelima orang itu lalu diarahkan untuk ke puskesamas.
(yla/psp)