Tjahjo Minta ASN Siap Jadi Nakes Tangani Covid-19 dan Vaksin
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo meminta aparatur sipil negara (ASN) sigap dan siap dikerahkan menjadi relawan program vaksinasi Covid-19.
"Termasuk siap menjadi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 dan program vaksinasi," kata Tjahjo, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (29/6).
Tjahjo menyoroti jumlah kasus harian Covid-19 yang melonjak tinggi pascalibur panjang Idulfitri 2021. Kondisi ini, kata dia, meningkatkan keterisian rumah sakit dan lokasi karantina.
Ia pun menyatakan turut berduka kepada tenaga kesehatan, khususnya ASN, yang gugur dalam penanganan Covid-19. Tjahjo menyebut data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat 949 tenaga kesehatan meninggal karena Covid-19, dimana 401 orang di antaranya adalah dokter.
Berkaca pada kondisi pandemi saat ini, Tjahjo mengimbau ASN berupaya menggerakkan masyarakat di lingkungan RT dan RW agar disiplin menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Ia juga meminta ASN menuruti arahan agar membatasi kegiatan bepergian ke luar daerah atau mudik selama masa pandemi Covid-19.
"ASN wajib menerapkan dan menginformasikan SE Menteri PANRB No. 13/2021 tentang Larangan Mudik di hari terjepit libur nasional. ASN harus tetap tinggal dan kerja di rumah khususnya di daerah-daerah yang ditetapkan sebagai zona merah melalui keputusan Satgas Covid-19 nasional maupun daerah," tambah Tjahjo.
Peningkatan kasus Covid-19 beberapa hari terakhir telah berdampak besar terhadap sumber daya dan kapasitas di layanan kesehatan. Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) melaporkan setidaknya empat provinsi kekurangan tenaga kesehatan karena lonjakan kasus.
Sementara program vaksinasi pemerintah masih berjalan mengejar target. Kementerian Kesehatan mengakui terdapat ketimpangan laju vaksinasi di daerah, khususnya di luar Pulau Jawa-Bali.
(fey/ain)