Varian Delta Cepat Menular, Warga Diminta Pakai Masker Dobel

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 15:50 WIB
Kemenkes meminta masyarakat memakai masker dobel guna mencegah corona varian delta yang penularannya lebih cepat.
Kemenkes meminta masyarakat memakai masker dobel guna mencegah penularan corona varian delta. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat terbiasa memakai masker dobel guna mencegah penularan virus Covid-19 terutama pada varian Delta B1617.2 yang infeksius alias tingkat penularannya lebih mudah dan agresif, enam kali lipat dari varian Alfa B117 yang sudah lebih dulu diidentifikasi Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, penggunaan masker dobel yang tepat adalah satu masker medis dikombinasikan dengan masker kain.

"Mengapa diminta masyarakat bila perlu menggunakan masker dobel? Karena kalau masker kain sisi kanan-kirinya masih bolong, jadi masih sangat memungkinkan terjadi penularan," kata Nadia dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Holopsis Channel, Selasa (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia melanjutkan, cara penggunaan masker dobel dengan kombinasi masker medis dan kain itu dinilai aman dan meminimalisasi kondisi pengap atau sesak napas yang dialami warga.

Ia juga menyarankan warga yang tidak bisa memakai masker dobel, dapat memakai satu masker medis dengan diikat tiap ujungnya.

Dengan cara itu tidak banyak sisi lubang di sekitar hidung dan mulut sehingga diharapkan mampu meminimalisasi penularan covid-19.

"Kalau masker medis dua-duanya akan kurang nyaman dalam hal pernapasan. Kadang-kadang masyarakat umum menggunakan dobel masker medis malah merasa sesak karena sulit bernapas," kata dia.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan penularan virus corona terjadi melalui droplet atau percikan liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat sedang bernapas maupun bersin.

Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik saat melakukan Konfrensi Pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta mengenai data Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia, Rabu (11/3).Jubir Vaksin Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. (Foto: CNN Indonesia/Nadhen Ivan)

Oleh karena itu penting menurutnya masyarakat memberikan perhatian khusus di saat pandemi covid-19 di Indonesia sedang melonjak.

Ia menyebut, penelitian di Australia menyebutkan bahwa kecepatan penularan varian delta cepat sekali. Dengan waktu 10-15 detik varian delta mampu membuat seseorang yang berpapasan dan tidak memakai masker terpapar covid-19.

Sementara penelitian sebelumnya menyebut varian Alfa B117 memiliki waktu lebih lama untuk menularkan virus, yaitu 10-20 menit.

"Jadi bisa dibayangkan kan varian delta 10 kali kecepatan penularannya itu," jelas Nadia.

Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar sebelumya juga meminta masyarakat desa untuk memakai masker dobel dan menghindari aktivitas makan bersama guna mengurangi risiko penularan Covid-19.

Permintannya itu menyusul data per 28 Juni, yang mencatat jumlah warga desa yang terkonfirmasi positif mencapai 257.335 orang.

Sebanyak 85,52 persen atau sekitar 220 ribu orang di antaranya telah sembuh. Secara keseluruhan sejumlah 10.483 orang (4,07 persen) meninggal dunia dan 32.918 orang (12,79 persen) statusnya dirawat.

(khr/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER