3 Keluarga di Jaksel Positif Covid-19 Tak Dipantau Petugas

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jun 2021 15:14 WIB
Ilustrasi. Tiga keluarga di Jaksel menjalani isolasi mandiri tanpa dipantau petugas. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak tiga Kepala Keluarga (KK) yang beranggotakan delapan anggota keluarga di Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menjalani isolasi mandiri tanpa pemantauan usai dinyatakan positif Covid-19 sejak sepekan terakhir.

Desy (bukan nama sebenarnya), mengaku sejak sepekan terakhir, hanya mengandalkan tetangga dan kerabat dekat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari setelah hanya suaminya yang dinyatakan negatif.

Selain Desy, anggota keluarga yang dinyatakan positif rinciannya yakni, dua anaknya, keluarga adik dan dua anaknya termasuk balita berusia satu tahun, ibu dan bapak. Dua anak Desy yang dinyatakan positif Covid-19, masing-masing berusia 13 dan 8 tahun.

"Dua anak saya, adik saya dan suaminya serta dua anaknya positif juga," kata Desy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/6).

Menurut Desy, sejak dinyatakan positif Covid-19 lewat hasil swab PCR di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, ia dan dua anaknya hanya diminta isolasi mandiri di rumah. Hasil swab keluar setelah empat hari dilaksanakan tes pada Selasa pekan lalu.

Namun hingga sepekan menjalani isolasi mandiri, Desy mengaku tak pernah dipantau oleh petugas kelurahan maupun kecamatan.

Ibunda Dessy sedikit lebih beruntung karena saat ini menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Sementara, suami Dessy terpaksa harus tinggal bersama dirinya dan dua anak mereka. Mereka hanya terpisah saat tidur.

Menurut Dessy, mereka membutuhkan orang untuk melakukan mobilitas dan membantu anggota keluarga yang lain.

"(Suami) masih di rumah cuma beda ruangan kalau tidur. Habis gimana ya, kami perlu orang untuk mobilisasi," kata dia.

"Kalau untuk makanan alhamdulillah terpenuhi dari teman-teman saya. Cuma karena saya kan usahanya dagang, jadi enggak ada pemasukan," imbuh Desy.

Sesuai pedoman Kementerian Kesehatan, pihak Puskesmas bersama RT/RW maupun kelurahan menganalisa data kesehatan warga dan melacak kasus di wilayah tersebut. 

Sementara hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Puskesmas Kelurahan Grogol Selatan maupun Kecamatan Kebayoran Lama.

CNNIndonesia.com telah menghubungi petugas Puskesmas kelurahan dan Wakil Camat Kebayoran Lama namun tak mendapat respons.

(thr/psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK