Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah saat ini tengah membidik JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai salah satu lokasi baru untuk fasilitas isolasi mandiri terpusat bagi pasien terpapar virus corona (Covid-19).
Budi mengatakan, upaya itu dilakukan agar pemanfaatan rumah sakit rujukan covid-19 benar-benar untuk pasien dengan gejala sedang hingga berat. Hal itu menyusul tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) sejumlah rumah sakit di ibu kota RI yang nyaris penuh.
"Identifikasi lokasi yang dapat digunakan untuk fasilitas isolasi terpusat, seperti JIExpo Kemayoran," dikutip dari tampilan slide Budi dalam acara daring yang disiarkan melalui Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan, sejalan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa-Bali, pihaknya akan mulai melakukan triase alias seleksi pasien yang ideal dirawat di rumah sakit.
Ia menjelaskan, bagi pasien yang memiliki gejala sedang-berat saja yang akan dirawat di rumah sakit. Sementara pasien covid-19 dengan gejala ringan hingga tanpa gejala akan diminta untuk isolasi mandiri, baik di rumah ataupun isolasi terpusat seperti Wisma Atlet.
"Kita ingin memastikan yang masuk rumah sakit adalah yang memang harus dirawat. Jadi masyarakat tidak usah panik, kalau tidak ada sesak napas, kalau saturasi oksigen masih di atas 90 persen, kalau tidak ada komorbid, lebih baik dirawat di rumah kalau positif atau isolasi terpusat," ungkap Budi.
Lebih lanjut, mantan wakil menteri BUMN itu juga meminta masyarakat yang terpapar covid-19 dan isolasi mandiri tidak usah khawatir, lantaran Kementerian Kesehatan saat ini tengah menggodok aturan telemedicine, sehingga warga tetap dipantau oleh dokter dan diberikan suplai obat melalui aplikasi telemedicine.