PTM di Luar Jawa-Bali, Guru Desak Vaksinasi Anak Dipercepat

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jul 2021 01:23 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan sebanyak 1,5 juta anak remaja berusia 12-18 tahun menjadi penerima vaksinasi covid-19. (CNN Indonesia/ Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun dipercepat, menyusul rencana pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli ini.

Selain Jawa dan Bali yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, sekolah di luar zona merah akan melaksanakan PTM.

"Kami mendorong, mendesak kepada pemerintah untuk menyegerakan vaksinasi kepada anak," kata Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (2/7).

Satriwan khawatir vaksinasi terhadap anak bisa jadi berjalan lambat berkaca pada laju vaksinasi guru. Terlebih juga karena jumlah anak usia 12-18 tahun sangat besar.

Sementara itu, masih ada daerah di luar Jawa yang sudah bersiap membuka sekolah meskipun menurutnya keadaan pandemi di lingkungan sekolah masih mengkhawatirkan.

"Ini pentingnya pemetaan [standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan]. Karena di luar Jawa itu bukan berarti aman," katanya.

"Saya rasa di luar Jawa kalau memang zona merah dan oranye, vaksinasi belum tuntas, sekolahnya belum dinilai oleh pemprov, pemkab, pemkot, ya enggak usah dibuka. Ini demi keamanan siswa," tambah Satriwan.

Lagi pula, lanjut dia, masih banyak didapati pelanggaran protokol kesehatan di luar sekolah oleh siswa ketika uji coba PTM dilakukan di beberapa daerah.

Ia mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan potensi siswa berkerumun dan terpapar risiko covid-19 di perjalan menuju dan pulang dari sekolah.

Selain percepatan vaksinasi, Satriwan juga meminta pemerintah gencar sosialisasi kepada orang tua. Ia mengatakan masih banyak orang tua yang tidak ingin anaknya divaksin karena khawatir akan efek samping setelah penyuntikan.

Menurut Satriwan, sosialisasi bisa digencarkan melalui sekolah. Ia mendapati orang tua dan siswa umumnya merasa yakin dengan guru dan sekolah.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengizinkan penggunaan vaksin sinovac untuk usia 12-17 tahun. Pelaksanaan vaksin anak sudah dimulai di Jakarta sejak Kamis (1/6).

(fey/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK