UPDATE CORONA 4 JULI

Rangkuman Covid: Rekor Kematian hingga Kedatangan TKA China

CNN Indonesia
Minggu, 04 Jul 2021 17:20 WIB
CNNIndonesia.com menyoroti perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, mulai dari pecah rekor angka kematian hingga kedatangan 20 TKA China.
CNNIndonesia.com menyoroti perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, mulai dari pecah rekor angka kematian hingga kedatangan 20 TKA China. Foto: AFP/JUNI KRISWANTO

Pemakaman Covid DKI Rekor dan 10 Kali Lipat dari Mei

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat lonjakan jenazah yang dimakamkan dengan prosedur tetap (protap) Covid-19 mencapai rekor tertinggi pada Sabtu (3/7) lalu dengan 392 jenazah covid-19 yang dimakamkan dalam sehari.

Jumlah yang nyaris mendekati angka 400 itu juga tercatat 10 kali lipat lebih dibandingkan jumlah pemakaman dengan protap covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI pada Mei 2021 lalu yang berkisar 20-30 jenazah per hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lurah di Depok Gelar Hajatan Kala PPKM Darurat

Lurah di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, menggelar resepsi pernikahan pada hari pertama penerapan PPKM Darurat, Sabtu (3/7). Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok yang mendengar kabar tersebut mengaku akan memeriksa lebih lanjut kejadian itu.

Video acara hajatan lurah itu sempat tersebar luas di media sosial. Dari rekaman video, terlihat para tamu undangan tengah berjoget bersama dalam acara itu.

Krisis Oksigen di RS DIY, DPR Minta Kemenkes Tanggung Jawab

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena meminta Kementerian Kesehatan bertanggung jawab soal keterlambatan pasokan oksigen yang diduga menyebabkan 63 pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta meninggal dunia.

Pasalnya, menurut Melki, RSUP Dr Sardjito sudah mengirimkan surat ke Kemenkes tentang kondisi pasokan oksigen yang dimiliki pada Sabtu (3/7). Melki menilai peristiwa keterlambatan pasokan oksigen yang diduga menyebabkan 63 pasien di RSUP Dr Sardjito meninggal merupakan kelalaian Kemenkes.

Infografis - Poin-poin PPKM Darurat Jawa-Bali

Pelanggar PPKM Darurat Diajak Melihat Makam Covid di Surabaya

Sebanyak 137 pelanggar aturan jam malam saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Surabaya, mendapatkan sanksi sosial. Mereka diajak melihat langsung makam pasien Covid-19 di TPU Keputih.

137 pelanggar itu terjaring saat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya melakukan sidak dan meninjau kondisi kota Surabaya saat PPKM Darurat, Sabtu (3/7) malam tadi.

IDI: Susu Beruang Tak Bisa Obati Covid-19

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, minum susu beruang tak bisa mengobati Covid-19. Hal itu ia sampaikan merespon peristiwa panic buying susu beruang di kalangan masyarakat.

Zubairi menjelaskan, kandungan susu beruang tidak bisa membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Artinya, minum susu beruang tak lantas akan membuat pasien Covid-19 sembuh.

Rata-rata BOR RS Jabar Sisa 8,9 Persen

Rata-rata tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit (RS) rujukan pasien terpapar virus corona di Provinsi Jawa Barat tembus 91,05 persen atau tersisa 8,95 persen saja. Dari 17.568 tempat tidur yang tersedia, 15.996 diantaranya telah terisi oleh pasien covid-19.

Sementara BOR untuk ruangan Intensive Care Unit (ICU) mencapai 83,31 persen. Adapun Jabar memiliki 385 RS secara keseluruhan, dari jumlah itu 331 RS diantaranya dijadikan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pasien covid-19.

Capaian Dosis Vaksin

Data Kemenkes per Minggu (4/7) Pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 32.063.745 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 13.979.564 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Itu artinya, target vaksinasi pemerintah baru menyentuh 17,6 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 7,69 persen.

(khr/gil)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER