Respons RS Sardjito, Kemenkes Akui Sulit Kejar Laju Kasus

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jul 2021 06:11 WIB
Ihwal puluhan pasien Covid-19 di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta wafat karena kekurangan oksigen, Kemenkes mengakui sulit mengejar laju peningkatan kasus.
Ilustrasi tenaga kesehatan khusus penanganan virus corona melakukan tes swab (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan angkat suara usai diminta bertanggung jawab atas kematian puluhan pasien Covid-19 di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena. Pasien tersebut wafat akibat kekurangan oksigen.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini pemerintah kesulitan mengejar laju penularan Covid-19. Akibatnya, stok oksigen medis yang ada pun belum mencukupi.

"Memang kondisi saat ini tidak baik dan kita terus berusaha memperbaiki kondisi tersebut. Memang kita sulit mengejar laju penularan dan peningkatan kasus yang sangat meningkat secara eksponensial," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Nadia mengatakan Kemenkes telah melakukan sejumlah upaya sudah untuk memastikan pasokan oksigen medis terjaga.

Di setiap provinsi telah dibentuk satuan tugas khusus untuk menjaga pasokan oksigen. Satgas khusus itu terdiri dari Dinas Perindustrian, Dinas Kesehatan, produsen serta distributor oksigen.

Kemudian, ia mengatakan telah dilakukan penambahan pasokan oksigen harian di Pulau Jawa untuk menambah pasokan tambahan dari PT Krakatau Steel, PT Petrogas dan PT Pusri.

"Menambah ketersediaan tabung oksigen dengan membuka keran impor tabung oksigen hingga 50 ribu tabung oksigen," ujar Nadia.

Sebelumnya, 63 pasien Covid-19 di RS Sardjito di Yogyakarta meninggal dunia dalam satu malam, yakni 3-4 Juli. Ada beberapa di antaranya wafat karena kekurangan oksigen, sementara pihak rumah sakit sudah kehabisan stok.

DPRD DIY menyebut semua pasien yang meninggal itu, atau 63 orang, meninggal dunia karena kehabisan oksigen. Namun, pihak rumah sakit membantahnya. Ada 33 pasien yang sudah tersuplai oksigen, namun tak tertolong karena kondisinya sudah parah.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena meminta Kemenkes bertanggung jawab atas keterlambatan pasokan oksigen. Pasalnya, RSUP Dr Sardjito sudah mengirim surat permintaan pada Sabtu (3/7).

(fey/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER