Pangdam Akui Penyekatan Jalan di DKI Belum Maksimal

CNN Indonesia
Senin, 05 Jul 2021 21:39 WIB
Ilustrasi. Penyekatan jalan. (AP/Achmad Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima Kodam Jaya, Mayor Jendral TNI Mulyo Aji mengakui penerapan di lapangan dalam pelaksanaan PPKM Darurat Jawa Bali di wilayah DKI Jakarta belum berjalan maksimal.

Hal ini merespons penumpukan kendaraan di sejumlah titik penyekatan lantaran masih banyak karyawan dari luar Jakarta yang hendak bekerja ke kantornya masing-masing yang ada di Jakarta.

"Sebagian dari sistem masih belum jalan," kata Mulyo saat menggelar konferensi pers secara daring, Senin (5/7).

Padahal kata dia, Kodam sendiri telah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan aturan PPKM Darurat bekerja sama dengan Polri, Satpol PP hingga jajaran Pemda. Dalam pelaksanaan aturan ini, dia mengaku memiliki indikator yang sama yakni pengetatan akses masyarakat adalah nomor satu.

Hanya saja kata dia, yang terjadi di lapangan justru tak sesuai. Masyarakat yang mencoba masuk ke Jakarta pun tak sesuai protokol kesehatan dan aturan yang berlaku.

"Yang tadi terjadi masalahnya semua yang masuk ke Jakarta hampir dikatakan tidak lagi pakai proses, semua masuk Jakarta. Dari Bekasi, bahkan yang jauh sekali pun, Bogor itu, sama di stasiun kereta banyak," kata dia.

Meski begitu dia berjanji akan lebih sempurna dalam melaksanakan aturan PPKM Darurat mulai Selasa (6/7) besok. Bahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Komandan wilayah untuk mengurangi mobilitas warga.

"Barang kali besok bisa sempurna," kata dia.

Kodam Jaya memastikan tetap menerjunkan kendaraan taktis (rantis) berupa Panser AP Anoa untuk turut membantu penjagaan di titik penyekatan. Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan anoa ini diterjunkan sesuai permintaan bantuan perkuatan dari Polda Metro Jaya.

"Ada 4 titik penyekatan yang menurunkan Panser AP Anoa antara lain dua Jaktim, yakni Jalan Raya Bogor dan Lampiri Kalimalang, satu di Kalideres Jakarta Barat, satu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan," kata Herwin saat dihubungi, Senin (5/7).

Disampaikan Herwin, Panser Anoa itu diterjunkan di titik-titik tersebut karena lokasi itu merupakan lokasi penyekatan terpadat di masa PPKM Darurat.

"Rute tersebut merupakan rute terpadat masuknya lalu lintas warga luar Jakarta yang akan menuju ke wilayah DKI Jakarta," tutur Herwin.

Polda Metro Jaya menyiapkan 72 titik penyekatan selama PPKM Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli mendatang. Adapun rinciannya yakni lima di gerbang tol, sembilan di exit tol, 19 titik di batas kota, dan 39 titik di jalur utama.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, tampak aparat gabungan menggunakan mobil antihuru-hara panser milik TNI dan barracuda Polri di Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan.

Kasat Lantas Polres Metro Jaksel, Kompol Sri Widodo mengatakan kendaraan itu disiagakan lantaran sempat terjadi kisruh antara petugas dan pengendara di ruas jalan tersebut.

"Alasannya karena masyarakat kemaren ribut di situ mau ngek ngok ngek, itu kan untuk siaga aja. Gitu aja," kata Widodo lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/7).

(tst/dis/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK