Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya memerintahkan seluruh lurah untuk memberi makan pada pedagang kaki lima (PKL) yang tidak bisa berjualan selama PPKM Darurat berlaku.
Dia mengamini PPKM Darurat mempengaruhi omzet para pedagang. Oleh karena itu, mereka yang kesulitan mendapat pendapatan agar diberi makanan pokok sehari-hari.
"Lurah saya perintahkan untuk mendata PKL warga yang kalau enggak kerja atau enggak usaha sehari enggak bisa makan. Itu kami prioritaskan untuk dibantu bahan makanan pokok sampai PPKM berakhir," katanya dalam acara diskusi yang disiarkan Youtube FMB9ID_IKP, Rabu (7/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Pemkot Bogor juga mendirikan posko logistik darurat di pusat kota. Dia mendorong warga yang mampu memberikan bantuan untuk didistribusikan ke warga yang tidak mampu.
Mengenai penerapan PPKM Darurat di Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa koordinasi dengan aparat penegak hukum sudah berjalan dengan baik. Terutama mengenai pemberian sanksi bagi para pelanggar.
Namun ia menjelaskan penerapan sanksi tidak bisa disamaratakan bagi semua yang melanggar aturan. Menurut Bima, kondisi setiap orang bisa berbeda sehingga melakukan pelanggaran.
"Dalam hal ini kami harus lebih bijak, mana yang harus ditindak tegas, mana yang harus diawasi dan diedukasi. Karena setiap orang kan tingkat kedaruratannya berbeda," tutur Bima.
Berbeda halnya dengan perusahaan yang melakukan pelanggaran. Pemberian sanksi akan diberikan terutama perusahaan nonesensial yang tetap mempekerjakan pegawainya di kantor.
"Demikian pula kantor-kantor yang masih melanggar, [sektor] non esensial tapi masih buka kita lakukan tindakan," ujarnya.
(fey/bmw)