Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membuka satu tower Wisma Atlet Jakabaring Palembang untuk menambah kapasitas tempat tidur khusus covid-19 karena meningkatnya kasus positif. Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Sumsel telah mencapai 77 persen atau 1.705 terisi dari 2.220 yang tersedia per Jumat (9/7).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel, beberapa kabupaten/kota telah mencapai titik kritis jumlah tempat tidur karena hampir mencapai 100 persen. Paling tinggi adalah Lubuklinggau dengan tingkat keterisian 93 persen, 163 terisi dari kapasitas 176 tempat tidur khusus covid-19.
Kemudian Palembang 89 persen, 971 terisi dari total kapasitas 1.091 tempat tidur. Serta Prabumulih 79 persen, terisi 103 dari total kapasitas 131 tempat tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisma Atlet Jakabaring Palembang dibuka menjadi fasilitas isolasi mandiri oleh Pemprov Sumsel bagi pasien covid-19 yang memiliki gejala ringan sejak Mei lalu. Disediakan 100 tempat tidur dalam satu tower. Saat ini Tower 8 telah terisi 72 persen sehingga pemerintah membuka Tower 7 mengantisipasi lonjakan kasus positif.
"Mulai hari ini kami sudah buka lagi satu tower Wisma Atlet Jakabaring yang difungsikan untuk masyarakat isolasi karena terpapar virus Covid-19. Ini untuk mencegah rumah sakit yang semakin penuh," ujar Kepala Dinas Sumsel Lesty Nuraini, Sabtu (10/7).
Dinas Kesehatan Sumsel pun mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk segera menambah kapasitas tempat tidur khusus Covid-19 di rumah sakit serta fasilitas isolasi mandiri sesuai Surat Edaran Gubernur Sumsel nomor 037/SE/Dinkes/2021.
"Kalau BOR sudah di atas 80 persen diminta untuk membuka rumah sakit darurat atau fasilitas isolasi untuk mengantisipasi kekurangan tempat tidur," ujar dia.
Dirinya pun mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menunda kegiatan di luar rumah apabila tidak mendesak. Lesty mengatakan, perlu ada kerja sama dari seluruh pihak agar bisa mengantisipasi pandemi ini.
"Seberapa tempat tidur dan ruangan kita tambah, tidak akan bisa menampung jika masyarakat tidak menjaga prokes dan mengurangi mobilitas," ujar dia.
Terpisah, PIC Wisma Atlet Jakabaring Palembang M Bahori mengatakan, tempat tidur di wisma atlet sempat hampir terisi 100 persen beberapa hari lalu. Namun seiring banyak yang sudah dinyatakan negatif, saat ini tersisa 72 orang dari 100 tempat tidur yang menjalani isolasi mandiri di sana.
Secara keseluruhan, sejak Mei lalu 229 orang menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet Jakabaring. Sebanyak 148 telah dinyatakan negatif, dirujuk ke rumah sakit sembilan orang, serta yang masih proses 72 orang.
"Rata-rata yang dirawat pasien dewasa 211 orang, dan anak sekitar 18 orang," ujar dia.
Hingga Jumat (9/7), total 31.147 orang terkonfirmasi positif Covid-18 di Sumsel. Terdapat penambahan harian 341 orang yang meningkat dibandingkan hari sebelum-sebelumnya. Sebanyak 27.118 orang dinyatakan sembuh, dengan penambah sembuh harian 248 orang. Total pasien meninggal setelah terpapar Covid-19 sebanyak 1.575, penambahan harian sebanyak 12 orang.
Positivity rate di Sumsel terus meningkat dan kini di angka 36,37 persen, persentase kematian akibat Covid-19 di Sumsel 5,06 persen, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional 2,7 persen.
(idz/age)