Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengatakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau masa orientasi sekolah di wilayah Jakarta dilakukan secara daring atau online.
Diketahui hari ini, Senin (12/7), merupakan hari pertama masuk bagi sekolah di wilayah DKI Jakarta dan mayoritas daerah lainnya.
"Karena kondisi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, MPLS dilaksanakan secara daring, yaitu siswa berada di rumah masing-masing, kemudian guru berada di rumah masing-masing," kata Kepala Sukut Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta sekaligus Panitia PPDB DKI Jakarta Slamet dikutip dari Youtube Vox Populi Institute Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet mengatakan bagi wilayah yang masuk kategiru PPKM Darurat, Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan agar sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Atas instruksi itu, DKI memutuskan PJJ diterapkan mulai hari ini.
Kegiatan belajar bagi siswa baru di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK dilakukan dengan kegiatan MPLS, di mana siswa diberikan pengetahuan akan pembelajaran di sekolah baru.
Selama pelaksanaan MPLS daring, Slamet mengatakan sekolah wajib memfasilitasi kebutuhan sarana teknologi informasi dan konten materi yang diberikan kepada siswa.
Sementara bagi kelas-kelas lanjutan di jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK, kata dia, pembelajaran langsung dimulai hari ini dengan metode PJJ.
"Dalam situasi PPKM seperti ini, dinas pendidikan sudah melakukan beberapa langkah. Pertama, membuat panduan belajar dari rumah. Kedua, melatih guru baik di dalam konten penguasan teknologi informasi, maupun di dalam konten penguasaan materi pembelajaran," tutur Slamet.
Slamet menjelaskan pihaknya juga telah membentuk tim penyusun rancangan program pendidikan yang bertugas merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan metode yang cocok digunakan selama PJJ.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyerahkan keputusan pembukaan sekolah kepada masing-masing kepala daerah di tengah situasi pandemi yang tengah melonjak.
Sementara awalnya, Kemendikbudristek bersama kementerian/lembaga terkait menargetkan sekolah bisa segera dibuka di tahun ajaran 2021/2022 setelah vaksinasi covid-19 rampung pada guru dan tenaga kependidikan.
Karena lonjakan kasus covid-19 belum terkendali, beberapa daerah kemudian memutuskan menunda pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk DKI Jakarta.
(fey/kid)