BOR 7 RS Covid di Kota Jayapura Papua Capai 100 Persen
Kasus Covid-19 di Kota Jayapura, Papua, terus meningkat. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupation rate (BOR) di tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 di kota itu pun telah mencapai 100 persen.
"Memang benar saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 sehingga diharapkan masyarakat memperketat protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura dr Nyoman Antari di Jayapura, dikutip Antara, Selasa (13/7).
Tujuh rumah sakit di Kota Jayapura yang menjadi rujukan Covid-19 itu adalah RSUD Jayapura, RS Provita, RS Marthen Indey, RS TNI-AL, RS Bhayangkara, RS Dian Harapan dan RSUD Abepura.
Saat ini secara kumulatif kasus Covid-19 di Jayapura tercatat 9.944 orang. Antara mengatakan RoRt per Minggu (11/7) sebesar 1,38. Hal ini berarti satu orang dapat menularkan satu atau dua orang lainnya.
Sementara kasus sembuh di kota itu mencapai 9.166 orang atau 92,2 persen. Sedangkan kasus meninggal tercatat 178 orang dan pasien yang masih dirawat mencapai 600 orang.
Antari mengatakan lima distrik di Jayapura masuk kategori zona merah dan LPMP Kotaraja merawat 193 orang. Beberapa di antaranya yaitu 28 anak-anak dan 52 orang bukan ber-KTP Kota Jayapura.
Terkait program vaksinasi di Kota Jayapura, pemerintah menargetkan 270.439 orang. Saat ini warga yang sudah menerima vaksin 1 dan 2 tercatat 33.718 orang.
Saat ini, kata Antari, pihaknya bersama TNI-Polri tengah menggencarkan vaksinasi kepada warga dengan mendatangi mereka.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap rumah sakit di 12 provinsi memiliki kapasitas tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang tergolong kritis untuk pasien covid-19.
Berdasarkan data yang dipaparkan Budi, 12 provinsi memiliki BOR di zona merah. Provinsi tersebut adalah Banten dengan 91 persen, D.I.Yogyakarta 90 persen, DKI Jakarta 86 persen, dan Lampung 86 persen.
Kemudian Jawa Barat 85 persen, Kalimantan Timur 85 persen, Jawa Tengah 83 persen, Jawa Timur 82 persen, Sumatera Selatan 80 persen, Papua Barat 79 persen, Kepulauan Riau 76 persen, dan Bengkulu 70 persen.