Dosen UGM Bambang Purwoko Meninggal Dunia Terpapar Covid-19
Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sempat bergabung dalam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya Bambang Purwoko meninggal dunia usai positif virus corona (Covid-19). Bambang meninggal di RSUP Dr Sardjito, DI Yogyakarta.
"Pak Bambang Purwoko sempat dirawat di RS karena Covid-19. Beliau masuk ke ICU beberapa hari lalu. Pagi ini kondisinya memburuk, dengan detak jantung lemah. Jam 09.25 beliau dinyatakan meninggal," kata Ketua Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM, Abdul Gaffar Karim saat dikonfirmasi, Rabu (14/7).
Bambang saat bergabung dengan TGPF Intan Jaya sempat mengalami insiden tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan di Distrik Hitadifa, Intan Jaya Papua.
Bambang tertembak saat hendak pulang ke tempat peristirahatan setelah melakukan investigasi dan mendatangi sejumlah keluarga Pendeta Yeremia yang tewas.
Saat itu Bambang dan satu orang anggota TNI yang juga tertembak langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sugapa untuk mendapatkan perawatan.
Dari informasi yang dihimpun, Bambang menyelesaikan pendidikan sarjana di Departemen Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada tahun 1987.
Beliau melanjutkan pendidikan di Murdoch University pada 1995 dan menyelesaikan Magister di Departemen Politik, University of Western Australia, Perth, Australia pada 2016.
Sejak 2008, Bambang menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, lembaga yang aktif berkolaborasi dalam penelitian, pendampingan, advokasi kebijakan dan pelatihan di bidang politik dan pemerintahan.
Ia juga sempat menjadi Ketua Kelompok Kerja Papua (Pokja Papua) di Universitas Gadjah Mada. Bambang berpengalaman meneliti soal Papua.
(tst/fra)