Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunis Miko Wahyono, menilai percepatan vaksinasi masih menjadi kendala di tengah rencana mencapai herd immunity karena keterbatasan stok vaksin.
Ia meragukan target pemerintah untuk menyuntikkan vaksin ke 2 juta warga dalam satu hari.
"Vaksinasi per harinya kita sudah mampu menyuntik hampir 1,2 juta [orang]. Kecepatan maksimal 1,7 juta, tapi 1,7 juta saja tenaganya kedodoran. 1,2 juta di tengah PPKM Darurat upaya maksimal untuk memvaksinasi warga Indonesia," ucap Miko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya, enggak perlu dipaksakan sampai 1,7 bahkan 2 juta. 2 juta enggak mungkin," lanjutnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pada bulan Juli ini Indonesia mampu mencapai angka 1 juta penyuntikan vaksin sebanyak empat kali. Pada 1 Juli sebanyak 1.063.908 dosis, 6 Juli 1.105.807 dosis, 7 Juli 1.039.601 dosis, dan 9 Juli 1.160.956 dosis.
Atas dasar itu, Miko menyarankan agar pemerintah memprioritaskan percepatan penyuntikan vaksin di daerah-daerah Jawa dan Bali dengan penyebaran kasus yang tinggi.
"Saya sarankan untuk mempercepat vaksinasi di daerah yang kasusnya banyak. Prioritas di sana," imbuhnya.