Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jokowi Mania (JoMan) meminta pemerintah tak memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali jika kasus positif Covid-19 turun drastis. PPKM Darurat di Jawa-Bali sudah berlangsung sejak 3 sampai 20 Juli 2021
"Harusnya ada evaluasi dulu. Tunggu lah tanggal 17 atau 18 (Juli). Kalau ada penurunan signifikan Covid-19 rasanya tak perlu diperpanjang," kata Ketum JoMan, Immanuel Ebenezer dalam keterangan resminya, Rabu (14/7).
Pria yang karib disapa Noel itu menilai PPKM Darurat membuat masyarakat berpenghasilan kecil dan kelompok miskin sangat terdampak. Ia meminta pemerintah hati-hati dalam mengambil keputusan terkait PPKM Darurat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak sekali. Mereka ini kan cari uangnya setiap hari dan tidak punya penghasilan tetap. Coba kita hati-hati dalam mengambil keputusan sebelum ada evaluasi lanjutan," ujarnya.
Lebih lanjut, Noel menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan blunder karena mengklaim ada rencana perpanjangan PPKM Darurat. Noel meyakini Presiden Jokowi belum memutuskan terkait perpanjangan PPKM Darurat tersebut.
Ia pun meminta tak ada lagi menteri yang mengeluarkan pernyataan yang meresahkan masyarakat. Menurutnya, para pembantu Jokowi harus berjibaku maksimal mengatasi pandemi tanpa memicu masalah baru.
"Harus spartan. Bekerja 18 jam dalam sehari untuk rakyat. Bangsa kita sedang diuji," ujarnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui pemerintah membuka opsi untuk memperpanjang masa Pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali yang akan habis pada 20 Juli mendatang. Ia menilai kebijakan itu bisa diperpanjang jika tren kasus positif belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Kasus positif Covid-19 belum juga turun selama PPKM Darurat. Bahkan, terjadi beberapa kali rekor baru kasus Covid-19 harian. Lonjakan tertinggi terjadi pada 13 Juli dengan 47.899 kasus. Di sisi lain, sejumlah RS telah penuh hingga kekurangan oksigen untuk perawatan pasien.
Hingga kemarin, Selasa (13/7), total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.615.529 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.139.601 sembuh, 68.219 meninggal dunia, dan 407.709 orang dalam perawatan maupun isolasi mandiri.
(rzr/fra)