Rangkuman Covid Hari Ini: Gaduh Ivermectin hingga Izin Pfizer
Perkembangan Covid-19 di Indonesia terus mencatatkan rekor baru, baik dalam hal jumlah positif harian, kematian, hingga kasus sembuh. Sejumlah kegaduhan turut mewarnai rekor-rekor tersebut.
Pemerintah mengaku telah menyiapkan skenario terburuk jika kasus harian Covid-19 tembus 100 ribu dalam satu hari. Salah satunya, penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali yang kemudian diperluas di sejumlah wilayah di luar Jawa dan Bali.
CNNIndonesia.com mencoba merangkum kejadian selama 24 jam terakhir yang berkaitan dengan Covid-19 di Indonesia. Berikut rangkumannya:
Gaduh Ivermectin
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) resmi memberi izin penggunaan darurat (EUA) delapan obat, termasuk Ivermectin, untuk terapi Covid-19, Rabu (15/7).
Meski begitu, Kepala BPOM Penny Lukito, yang sempat menggeledah gudang Ivermectin, menyebut penggunaan Ivermectin ini tetap harus melalui pengawasan dokter.
Jauh sebelum obat ini mendapat EUA dari BPOM, Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Staf Presiden Moeldoko sudah lebih dulu mempromosikannya.
Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan penggunaan Ivermectin sebagai obat terapi pasien Covid-19, dan menyarankan itu hanya digunakan dalam uji klinis. Pasalnya, belum ada penelitian yang membuktikan efektivitasnya untuk Covid-19.
Penggunaannya secara sembarangan tanpa pengawasan dokter bisa berakibat fatal.
Senada, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyebut Ivermectin adalah obat spesifik untuk mengobati infeksi cacing parasit jenis tertentu.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 15 JULI Positif Harian Rekor 56.757 Kasus, Kematian Tembus 70 Ribu |
Episentrum Covid-19
Pecah rekor kasus positif Covid-19 harian pada Rabu (14/7) kemarin hingga mencapai angka 54.517 orang membuat Indonesia mendapat julukan episentrum baru Covid-19 di Asia.
Associated Press dalam artikelnya "Indonesia reports 54,000 virus cases, becomes Asian hotspot" melaporkan infeksi harian Indonesia melampaui India, yang kini penularannya mulai reda.
Kasus harian Covid-19 di Indonesia sendiri per hari ini Kamis (15/7) kembali memecahkan rekor, yakni 56.757 orang.
Jabar Tak Sanggup Beri Bansos
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak bisa memberikan bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat. Pasanya, Jabar telah kehilangan Rp5 triliun akibat pandemi.
Terkait bansos, pihaknya pun bergantung pada Pemerintah Pusat yang hanya bisa menyalurkan bantuan kepada sekitar 4,5 juta kepala keluarga. Padahal, pada 2020 sekitar 50 juta warga Jabar mendapatkan bansos Corona.