Presiden Joko Widodo memerintahkan pemerintah daerah menghabiskan seluruh stok vaksin Covid-19. Perintah itu diberikan karena Jokowi ingin mempercepat proses vaksinasi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkata saat ini ada 19 juta dosis vaksin Covid-19 yang tersebar di seluruh daerah. Ia menyebut vaksin-vaksin itu merupakan simpanan yang akan digunakan untuk penyuntikan dosis kedua.
"Arahan Bapak Presiden, pastikan vaksinasi dipercepat dan pastikan stok yang ada digunakan," kata Budi usai rapat terbatas, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi, ucap Budi, menyampaikan pemerintah daerah tidak usah menyimpan stok vaksin. Menurutnya, stok hanya disimpan di kantor pusat PT Bio Farma.
Budi mengatakan pemerintah daerah tak perlu khawatir. Ia menyebut pemerintah pusat akan memasok stok vaksin baru untuk kepentingan vaksinasi berikutnya.
"Insya Allah di akhir Agustus nanti ada tambahan lebih dari 30 juta dosis kembali," tutur Budi.
Pemerintah Indonesia memilih vaksinasi sebagai kebijakan menghadapi pandemi Covid-19. Vaksinasi massal telah bergulir sejak 13 Januari 2021.
Awalnya, pemerintah merencanakan vaksinasi untuk 181,5 juta orang penduduk untuk menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity. Jumlah itu setara dengan 70 persen warga Indonesia.
Baru-baru ini, target vaksinasi Covid-19 diperluas. Pemerintah akan menyuntik 208,3 juta orang dengan vaksin Covid-19. Jumlah sasaran vaksin bertambah setelah pemerintah memutuskan memvaksinasi anak dan remaja.
Lihat Juga : |