Jokowi Sebut Pengorbanan Ibrahim, Ma'ruf Minta Sabar Berjuang

CNN Indonesia
Senin, 19 Jul 2021 22:45 WIB
Terkait Idul Adha, Presiden Jokowi mengingatkan untuk memetik hikmah pengorbanan Nabi Ibrahim di masa yang disebut Wapres Ma'ruf Amin sebagai cobaan mengglobal.
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pesan-pesan terkait Iduladha. (Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo mengajak umat Islam untuk melakukan takbir dan doa dari rumah dalam menyambut Idul Adha sebagai bentuk ikhtiar atau usaha di masa pandemi Covid-19.

Jokowi mengatakan Iduladha kali ini masih harus dirayakan dengan sederhana. Namun, ia meyakini kondisi saat ini tidak mengurangi kekhidmatan.

"Kita petik hikmah pengorbanan Nabi Ibrahim AS, kita berdoa dan bertakbir dari rumah masing-masing. Bersama-sama terus berdoa dan berikhtiar agar pandemi segera berlalu," kata Jokowi saat menghadiri Takbir Akbar Hari Raya Iduladha 1442 Hiriah secara virtual, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengajak muslim berdoa meminta pertolongan Allah SWT mendoakan kesembuhan bagi orang-orang yang sakit dan kekuatan bagi para tenaga kesehatan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengajak umat Islam melakukan ikhtiar secara lahir dan batin, salah satunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kita berikhtiar bersama dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengisolasi diri bagi yang bergejala, dan memberikan bantuan untuk sesama," ujarnya.

"Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan kekuatan bagi kita semua dalam menghadapi segala ujian dan cobaan," lanjut Jokowi.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut hari raya Idul Adha memang identik dengan ujian dan cobaan sejak zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS.

Dia pun menyebut, saat ini ujian dan cobaan juga tengah diberikan kepada seluruh umat di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Cobaan itu berupa pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak 2020 dan belum juga usai hingga saat ini.

"Ujian dan cobaan Covid-19 ini memang merupakan sesuatu yang luar biasa, cobaan yang mengglobal, yang menimpa seluruh bangsa di dunia," kata Ma'ruf saat menyampaikan tausiah dalam acara Takbir Akbar yang ditayangkan di kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Senin (19/7).

Meski pandemi Covid-19 merupakan cobaan yang cukup berat, Ma'ruf meminta agar semua pihak bisa bersabar dalam menghadapi cobaan dan ujian ini. Apalagi kesabaran dalam menerima ujian dan cobaan merupakan kewajiban yang harus dilakukan umat manusia.

Infografis 14 Hari PPKM Darurat dalam DataInfografis 14 Hari PPKM Darurat dalam Data. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Walau begitu, Ma'ruf meminta agar kesabaran itu tak dilakukan dalam bentuk berdiam diri dan pasrah. Sebab kata dia, kesabaran yang sesungguhnya adalah kesabaran yang juga dibarengi dengan perjuangan.

"Sabar tidak berarti kita diam, tidak berarti kita pasif, sabar dalam arti sesungguhnya adalah kita juga harus berjuang," kata Ma'ruf.

Menjaga diri dari penularan Covid-19 adalah kewajiban yang harus dilakukan umat manusia. Dalam upaya itu, pemerintah kata Ma'ruf juga telah menerapkan aturan agar masyarakat dijauhkan dari bala bahaya penularan Covid-19.

Tak hanya pemerintah, bahkan ulama dan ormas-ormas islam juga telah sepakat melarang salat Idul Adha berjamaah di masjid dan di lapangan. Alih-alih itu salat dianjurkan dilakukan di rumah saja.

"Itu karena untuk menjaga yaitu jiwa kita dari wabah," katanya.

"Oleh karena itu, marilah selain kita sabar menerima musibah ini, kita juga jaga diri kita, ikuti protokol kesehatan, dan mudah-mudahan kita akan diberkati Allah," jelasnya,

(dhf/tst/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER