Disuplai Oksigen, RS Muhammadiyah DIY Akui Cukup untuk 30 Jam
Persediaan oksigen cair RS Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, mendapat pasokan baru oksigen medis setelah sebelumnya sempat kehabisan stok.
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping Ahmad Faisal menyebut pihaknya mendapai suplai persediaan oksigen cair untuk sekitar 30 jam ke depan terhitung sejak Rabu (21/7) pagi.
"Dapat suplay kurang lebih 3.000 m3, insyaa Allah cukup untuk 30 jam," ungkapnya, dalam keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Rabu (21/7).
Lihat Juga : |
Saat ditanya soal pemesanan oksigen tambahan, ia mengatakan itu sudah dilakukan meski itu tak mudah didapat.
"Yaa betul [sudah dipesan], dan seperti itulah yang biasa kita lakukan," ujarnya, "Kita punya 90-an tabung, cuma cari isi tabungnya juga harus kerja keras."
Sebelumnya, Ahmad Faisal memperkirakan stok oksigen cair di RS-nya habis pada Rabu (21/7) dini hari.
"Kita pakai oxygen liquid dengan kapasitas tangki-nya kl 5,5 ton. Saat ini oxygen liquid kita hanya bertahan kurang lebih sampai jam 3," kata dia, Selasa (20/7) malam.
Dikatakan Ahmad, pemakaian oksigen cair saat ini dikonsentrasikan untuk pasien Covid-19. "Yang non-covid hanya untuk pasien ICU dan ICCU yang jumlahnya tidak banyak," sambungnya.
Sementara, menurut Ahmad, pasokan oksigen cair tambahan dari penyuplai, yakni PT Samator diperkirakan baru akan datang esok pagi.
"Belum tahu [waktu kedatangannya], tergantung berangkatnya jam berapa. Rencananya berangkat dari Semarang besok pagi," ucap dia.
Terpisah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Oksigen Pemda DIY Tri Saktiyana menyebut, selain memanfaatkan oksigen tabung dari penyuplai, RS PKU Muhammadiyah juga dapat memakai oksigen konsentrator yang ada di Dinas Kesehatan DIY.
Pihaknya pun mengaku segera membangun generator oksigen yang bisa menyplai 400 tabung per hari.
(kum/arh)