Pemerintah: Varian Delta Sulit, tapi Perjuangan Belum Usai

CNN Indonesia
Rabu, 21 Jul 2021 21:23 WIB
Pemerintah mengaku varian delta sulit dihadapi dan tak ada negara yang benar-benar bisa mengatasi. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui virus corona varian delta sulit dihadapi.

Untuk itu pihaknya berupaya menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) demi menekan penularan melalui berbagai pertimbangan dan masukan. Berbagai masukan itu diklaim berasal dari guru besar sejumlah universitas terkemuka di Indonesia dan berdasarkan data-data yang ada.

"Sehingga dalam data-data yang kami ambil hampir tidak ada yang kami missed. Percayalah kami melakukan yang terbaik, tapi bahwa delta varian ini hal yang sulit dihadapi, memang itu nyatanya. Tidak ada satupun negara di dunia bisa clean bahwa mereka sudah bisa mengatasi ini," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/7).

Luhut menegaskan, perjuangan Indonesia melawan virus corona varian delta belum usai. Ia meminta semua pihak tetap waspada penyebaran varian virus corona yang pertama kali ditemukan di India ini.

"Kita ini berjuang melawan varian delta belum selesai. Saya minta kita semua supaya bahu-membahu untuk menyelesaikan ini semua," tuturnya.

Lebih lanjut, menurut Luhut, pandemi virus corona ini merupakan masalah kemanusiaan sehingga seluruh pihak, tidak hanya pemerintah harus bertindak dengan cepat.

Luhut mengatakan, keterlambatan menangani pasien Covid-19 juga dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, tindakan cepat sangat dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 ini.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyatakan bahwa keresahan dalam berpolitik dapat mengakibatkan banyak orang meninggal.

"Keresahan kita berpolitik untuk ini, juga bisa jadi mengakibatkan orang meninggal. Jadi, kalau kita semua punya tanggung jawab terhadap rakyat Indonesia dan konstituen kita, kita jaga sikap kita, kita dukung lah ini," paparnya.

Sampai dengan Rabu (21/7), total kasus positif di Indonesia mencapai 2.983.830 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.356.553 orang dinyatakan pulih, dan 77.583 meninggal dunia.

(dmi/psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK