Tes PCR di DKI Turun 5 Hari Terakhir, Kasus Covid Ikut Landai

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 19:58 WIB
Jumlah testing PCR Covid-19 di Jakarta menurun dalam lima hari terakhir dibandingkan pekan sebelumnya. Kondisi ini membuat kasus positif Covid-19 di Ibu Kota juga melandai. Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapasitas testing PCR untuk mengidentifikasi virus corona di DKI Jakarta menurun dalam lima hari terakhir. Kondisi ini pun berimbas pada penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.

Jika merujuk data pada laman corona.jakarta.go.id, jumlah orang yang dites PCR di Jakarta menurun mulai 17 hingga 22 Juli 2021. Dalam rentang waktu tersebut Jakarta hanya melakukan tes PCR terhadap 131.035 orang.

Rinciannya, pada 17 Juli dilakukan tes terhadap 32.659 orang (9.128 positif), 18 Juli 19.180 orang (5.000 positif), 19 Juli 27.199 orang (6.213 positif), 20 Juli 23.494 (5.904 positif), serta 21 Juli 28.512 orang (7.058 positif).

Sementara sepenjang lima hari sebelumnya, 12-16 Juli, tes PCR Covid-19 dilakukan terhadap 186.396 orang.

Dengan demikian, terjadi penurunan kapasitas tes COvid-19 di Ibu Kota sekitar 55.361 sepanjang 17-22 Juli dibandingkan pekan lalu.

Penurunan testing itu berdampak pada penurunan kasus harian di Jakarta.

Tercatat, sejak 17 Juli, jumlah penambahan kasus Covid-19 berada di bawah angka 10 ribu. Padahal, pada satu pekan sebelumnya, penambahan kasus harian Jakarta berada di atas 10 ribu.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah penurunan kasus positif di Jakarta dalam beberapa hari terakhir karena testing Covid-19 juga menurun.

"Penurunan jumlah kasus bukan karena berkurangnya testing, justru testing di DKI Jakarta sangat tinggi ya, datanya sudah 207.339 sepekan, itu artinya lebih dari 20 kali lipat dari standar yang diminta oleh WHO," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/7).

Menurut Riza, penurunan kasus positif di Jakarta merupakan dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku dari 3 hingga 20 Juli 2021. Ia pun meminta masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Kalau ada penurunan bukan karena swab PCR, atau test (turun), bukan. Jadi ini ada upaya kita yang berhasil terkait PPKM Darurat," ujarnya.

(dmi/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK