Jokowi Sidak Apotek di Bogor, Cek Stok Obat Terapi Covid-19

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 20:26 WIB
Presiden Jokowi melakukan sidak ke sejumlah apotek di Kota Bogor. Jokowi mengecek ketersedian obat terapi pasien Covid-19. (Kris Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek di Kota Bogor, Jawa Barat. Jokowi mengecek langsung ketersediaan obat terapi Covid-19.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan kegiatan itu dilakukan secara mendadak. Jokowi langsung mendatangi apotek-apotek dan menanyakan kesediaan obat.

"Iya cek obat, apa ada stok di apotek," kata Heru lewat pesan singkat, Jumat (23/7).

Dalam video yang beredar, Jokowi mendatangi sebuah apotek tanpa penjagaan ketat. Hanya ada dua orang aparat keamanan yang melekat dengan Jokowi.

Kemudian, Jokowi menghampiri kasir apotek untuk memesan obat. Ia membaca secarik kertas bertuliskan nama-nama obat terapi Covid-19.

"Saya mau ini, apa, mau cari obat antivirus yang Oseltamivir," kata Jokowi.

"Oseltamivir sudah kosong, Pak," kata seorang kasir perempuan menyambut kedatangan Jokowi.

"Terus saya cari ke mana, kalau mau cari?" ujar Jokowi.

Perempuan itu menyampaikan Oseltamivir sudah mulai langka. Apotek tersebut sudah kesulitan mendapat pasokan Oseltamivir dalam beberapa waktu terakhir.

"Oseltamivir yang generik sudah lama, Pak (kosong). Kemarin ada merek Fluvir, itu patennya, tapi itu sekarang juga sudah kosong," katanya.

Kelangkaan obat-obatan terapi Covid-19 mulai jadi sorotan pascalonjakan kasus beberapa pekan terakhir. Pemerintah sempat mengakui kekurangan stok obat Remdisivir dan Actemra.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut stok obat terapi Covid-19, seperti Oseltamivir, Favipiravir, dan Azitromisin relatif aman karena diproduksi di dalam negeri.

Namun, ia mengungkap kendala pada proses distribusi yang masih harus diselesaikan pemerintah.

"Kita mengimbau agar mereka (perusahaan farmasi) segera melepaskan stoknya ke masyarakat, apotek, dan rumah sakit agar masyarakat bisa mendapatkan akses obat tersebut dengan harga yang wajar," kata Budi, dalam jumpa pers daring di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/7).

(fra/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK