Ajak Anak Muda Lawan Pandemi, KPCPEN Gelar Kompetisi Tiktok

Pandemi Covid-19 disebut sebagai kejadian luar biasa yang harus disikapi dengan luar biasa, salah satunya melalui kolaborasi. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama Kemendikbud dan Kominfo menyelenggarakan Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu.

Kompetisi ini digelar dalam upaya mengkomunikasikan risiko pandemi terhadap kalangan muda, sekaligus menangkal hoaks. Keberadaan hoaks tidak hanya memperlambat pemulihan ekonomi, juga dapat menggagalkan penanganan Covid-19 secara keseluruhan. Pada kompetisi, pengguna Tiktok diminta mengunggah video tentang peran generasi muda dalam penanganan pandemi.

Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu dibuka pada 25 Juli sampai 5 Agustus, dengan proses seleksi pada 6-8 Agustus 2021. Pengumuman pemenang akan diadakan di Simposium Merdeka Belajar.

"Dulu perjuangan bangsa ini menggunakan bambu runcing, saat ini bambu runcing itu berupa gadget untuk melakukan perjuangan bersama untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik dan melawan musuh bersama yaitu pandemi Covid-19 dan mengatasi hoaks atau disinformasi," ujar Tenaga Ahli Menkominfo Donny BU dalam peluncuran kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu, Sabtu (24/7).

Menurutnya, Indonesia memiliki 202 juta pengguna internet, atau sebesar 70 persen dari total penduduk. Angka itu sama seperti jumlah target yang ingin dicapai melalui vaksinasi. Sehingga, kompetisi ini menjadi kampanye untuk mengajak masyarakat, khususnya kalangan muda untuk peduli dan mau menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia Fatma Lestari pun merespons positif penyelenggaraan kompetisi ini. "Ide ini amat bagus pendekatan baru. Melibatkan anak muda, mahasiswa, pelajar SMA untuk menceritakan apa yang menjadi pengalaman dalam membantu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," katanya.