Kemenkes Ungkap Tempat Tes Covid-19 yang Aman dari Penipuan

CNN Indonesia
Kamis, 29 Jul 2021 06:17 WIB
Direktur Kemenkes mengatakan praktik swab palsu sangat merugikan. Masyarakat harus lebih selektif dalam memillih faskes untuk tes swab atau antigen.
Ilustrasi. Direktur Kemenkes mengatkan praktik tes swab palsu sangat merugikan masyarakat dan penanganan pandemi, sehingga harus ditindak tegas aparat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan pemeriksaan tes usap (swab) dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau antigen sebaiknya dilakukan di laboratorium yang memiliki afiliasi dengan lembaga tersebut.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan hal ini perlu diperhatikan untuk memastikan masyarakat terhindar dari penipuan tes palsu.

"Tentunya [yang aman] dilakukan di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan," tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia mengatakan praktik tes PCR palsu sangat merugikan masyarakat, sehingga sepatutnya ditindak langsung aparat penegak hukum.

"Kalau sudah praktik palsu ini sudah ranahnya penegak hukum untuk melakukan tindakan, karena ini merugikan masyarakat," tambahnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 4642/2021 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pemeriksaan Corona Virus Disease 2019, terdapat 742 laboratorium yang tergabung dalam jejaring Kementerian Kesehatan.

Jumlah tersebut terus mengalami perkembangan. Kini total jumlah laboratorium pemeriksaan Covid-19 yang terafilisasi dengan Kemenkes sudah mencapai 764 buah yang tersebar di penjuru daerah se-Indonesia.

Daftar laboratorium tersebut dapat diakses melalui link berikut, https://www.litbang.kemkes.go.id/laboratorium-pemeriksa-covid-19/.

Sepanjang pandemi, sejumlah praktik penipuan terkait pemeriksaan Covid-19 terungkap.

Beberapa di antaranya seperti penipuan surat pemeriksaan PCR atau antigen yang dinyatakan negatif.

Baru-baru ini, polisi menangkap seorang agen berinisial FN yang menjual tiket pesawat dengan bonus hasil pemeriksaan Covid-19 negatif palsu yang dijajakan secara online.

"Tersangka FN kerja setiap hari, dia sering melalui media online menjual tiket pesawat selama ini, tetapi dengan aturan baru selama PPKM level 4 dan darurat kemarin, si FN ini menawarkan tiket pesawat plus ada PCR tanpa melalui tes," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (27/7).

Pada beberapa kasus juga terdapat upaya penipuan dari laboratorium dengan menggunakan alat tes bekas, seperti yang terjadi di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.

(fey/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER