Stafsus Erick Sebut 12 Juta Vaksin Belum Terpakai di Daerah

CNN Indonesia
Kamis, 29 Jul 2021 01:15 WIB
Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga menyebut, hingga saat ini ada sekitar 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang belum terpakai di daerah.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga menyebut, hingga saat ini ada sekitar 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang terbuang. (CNN Indonesia/ Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga menyebut, hingga saat ini setidaknya ada sekitar 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang belum terpakai di daerah.

Arya menyebut, belasan juta dosis vaksin yang tak terpakai tersebut merupakan sisa dari sekitar 77 juta vaksin yang telah didistribusikan ke sejumlah provinsi dan kabupaten kota selama proses vaksinasi.

"Dari 77 juta itu, yang baru terpakai 63 juta. Jadi, ada sekitar sebenarnya hampir 12 juta. Tapi 12 juta ini pun, ada yang dia memang terbuang. Karena, kalau vaksin udah dipakai, dibuka 10, terpakai 5, lima harus dibuang nggak bisa dipakai lagi. Jadi ketika dibuka kotaknya, terpakai lima, nggak terpakai 5 dibuang," kata Arya dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV, Rabu (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Arya merinci, selama proses vaksinasi, Indonesia sedikitnya telah menerima sekitar 147 juta dosis vaksin. Jumlah itu terdiri dari 123 juta vaksin Sinovac dan 24 juta vaksin AstraZeneca.

Kemudian, dari jumlah tersebut, 87 di antaranya telah dan akan siap dikirim. Sedangkan, 24,5 juta sisanya masih dalam proses karantina menunggu persetujuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Dari sekitar 87 yang siap dikirim, 77 juta telah dikirim, dan 9,3 juta dalam sisanya proses pengiriman. Dari sekitar 77 juta yang telah didistribusikan itulah, total vaksin yang terpakai baru mencapai 63 juta, sedangkan 12 juta sisanya belum terpakai di daerah.

"Artinya, ini yang sudah terkirim 77 juta. Baru terpakai 63 juta," katanya.

Penjelasan Arya sekaligus merespons laporan kekurangan vaksin dari sejumlah daerah, di antaranya Jawa Timur dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Arya mengaku tak tahu menahu soal laporan kekurangan vaksin dari beberapa daerah tersebut.

Ia menyebut, hal itu telah menjadi kewenangan Kementerian Kesehatan. Ia mengatakan bahwa pihaknya selama ini hanya mengirimkan vaksin sesuai permintaan Kemenkes.

"Jadi, kami posisinya tidak menentukan ke mana barang dikirim. Karena yang punya adalah Kemenkes. Jadi setelah di provinsi, jadi tanggung jawab provinsi," kata dia.

Catatan Redaksi: Judul berita ini diubah pada Kamis (29/7) pukul 08.25 WIB karena kesalahan penyimpulan dari Redaksi terkait jumlah vaksin yang terbuang. Sebelumnya berjudul "Stafsus Erick Thohir Sebut 12 Juta Dosis Vaksin Terbuang". Redaksi meminta maaf atas kerugian yang diakibatkan atas berita ini.

(thr/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER