Kepala kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey mengatakan warga yang diinjak kepalanya oleh oknum TNI AU sudah kembali ke keluarganya.
"Terakhir kemarin selain mereka sudah rekonsiliasi, bermaafan dan berdamai, yang bersangkutan [korban] juga sudah kembali ke keluarga dan menjalani aktivitas seperti biasa sih," kata Frits kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/7).
Lihat Juga : |
Frits mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan) Letjen TNI Agus Rohman hari ini. Agus, kata dia, juga mengonfirmasi bahwa kedua pihak, baik korban dan pelaku sudah saling bermaafan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan sejumlah tokoh masyarakat di Papua telah bertemu dengan Agus hari ini untuk memberi masukan bagi kasus tersebut.
"Kita harap karena yang bersangkutan difabel, dia enggak bisa mendengar dan dia bisu. Lalu, kalau kita flashback ke belakang dia kan minta makan. Lalu masalah itu perlu perhatian Pemda juga, ya," kata dia.
Meski demikian, Frits menyatakan pihaknya tetap akan melakukan investigasi terkait insiden tersebut.
Pihak Lanud Merauke, kata dia, sudah memberikan akses kepada pihaknya untuk meminta keterangan lebih lanjut dari para pelaku.
"Kita ingin lihat kronologi. Kalau kita lihat adegan kenapa dia bisa langsung amankan korban dengan cara militer. Cara merangkul korban juga dengan mengklem tangannya itu cara militeristik. Kita mau lihat komandan dan anak buah seperti apa. Kita lihat hubungan mereka dengan penjual warung seperti apa," kata dia.
Insiden menginjak kepala warga sipil oleh prajurit TNI AU mendapatkan kecaman publik setelah rekaman videonya viral di media sosial.
Video itu menunjukkan salah satu anggota TNI AU itu terlihat menginjak kepala pria tersebut dengan menggunakan sepatu bot, sedangkan satu prajurit yang lain memitingnya ke trotoar.
Pihak TNI AU sudah meminta maaf atas insiden tersebut. Bahkan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mencopot Komandan Landasan Udara Johannes Abraham (Lanud JA) Dimara serta Komandan Satuan Polisi Militer AU (Pomau) Lanud JA Dimara.