Kemenkes Bidik 4 Juta Ibu Hamil Jadi Sasaran Vaksinasi

CNN Indonesia
Sabtu, 31 Jul 2021 15:32 WIB
Jubir Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi memastikan bahwa pemerintah telah menyepakati untuk memasukkan ibu hamil dalam program vaksinasi nasional.
Ilustrasi ibu hamil. (Istockphoto/Sasiistock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan sasaran vaksinasi virus corona (covid-19) pada golongan ibu hamil sekitar 4 juta orang. Itu artinya, pemerintah perlu mengalokasikan sekitar 8 juta dosis vaksin covid-19 untuk ibu hamil di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memastikan bahwa pemerintah telah menyepakati untuk memasukkan ibu hamil dalam program vaksinasi nasional. Hanya saja, Nadia belum bisa memastikan kapan pelaksanaan vaksinasi tersebut.

"Belum ya vaksinasi pada ibu hamil, [Petunjuk teknis] sedang difinalkan. Sekitar 4 juta sasaran," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (31/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia sekaligus menginformasikan bahwa vaksinasi pada ibu hamil akan masuk kriteria khusus. Dengan begitu, pemerintah memiliki enam golongan warga yang divaksin, yakni 1.468.764 tenaga kesehatan. Kemudian 21.553.118 lansia, lalu 17.327.167 petugas pelayanan publik.

Selanjutnya, 141.211.181 juta masyarakat umum berusia di atas 18 tahun, 26.705.490 anak berusia 12-17 tahun, dan ditambah golongan ibu hamil dengan total sekitar 4 juta orang.

"Kategorinya nanti ibu hamil saja, seperti usia 12 tahun ke atas. Namun nanti skriningnya akan berbeda," kata dia.

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) sebelumnya berharap petunjuk teknis untuk vaksinasi covid-19 terhadap ibu hamil akan segera dikeluarkan pemerintah dalam waktu dekat atau sekitar sepekan yang akan datang.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat POGI Budi Wiweko mengatakan, POGI telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) serta Kementerian Kesehatan untuk kemudian menyepakati pelaksanaan vaksinasi pada bumil di Indonesia.

Budi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan surat kendali dan isian pertanyaan pada formulir skrining untuk vaksinasi bumil. Menurutnya tidak ada yang jauh berbeda pada pertanyaan kondisi dalam skrining vaksinasi umum atau warga yang sedang tidak hamil.

Namun demikian, ada kondisi khusus seperti preeklampsia berat pada bumil yang diminta untuk urung divaksin. Preeklampsia merupakan komplikasi pada kehamilan usia 20 minggu yang ditandai dengan tingginya tekanan darah pada bumil.

(mln/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER