12 Varian Delta Teridentifikasi di Papua Barat dalam 2 Hari

CNN Indonesia
Selasa, 03 Agu 2021 14:15 WIB
Hingga 29 Juli lalu tak ada laporan kasus virus corona varian Delta. Namun kini, sudah ada 12 kasus dan diprediksi lebih banyak dari yang dilaporkan.
Ilustrasi laboratorium penelitian Covid-19 (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes) mencatat sudah ada temuan 12 kasus baru mutasi virus corona (Covid-19) varian Delta B161.2 yang teridentifikasi di Provinsi Papua Barat per 31 Juli 2021.

Pada laporan terakhir Balitbangkes sebelumnya per 29 Juli 2021, tidak ada temuan kasus varian delta di Papua Barat dengan hanya satu pemeriksaan spesimen yang dilakukan.

Sementara data per 31 Juli 2021, Balitbangkes menambah pemeriksaan sebanyak 26 spesimen melalui Whole Genome Sequence (WGS). Hingga kemudian menemukan 12 kasus varian delta di Papua Barat. Data tersebut dilampirkan Balitbangkes melalui situs litbang.kemkes.go.id.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Varian Delta paling diwaspadai lantaran memiliki tingkat penularan yang tinggi dan agresif. Kemenkes bahkan menyebut kecepatan penularan varian Delta 6 kali dari varian Alfa, sehingga mampu menciptakan penularan yang eksponensial.

WHO, dalam hal ini, baru menetapkan empat varian yang masuk dalam kategori ini yaitu B117, B1351, B1617, dan P1. Hanya P1 yang belum teridentifikasi di Tanah Air. Sementara di Papua Barat, baru varian delta yang sudah tercatat sejauh ini.

Seiring dengan temuan itu, dilaporkan rekor kasus konfirmasi positif Covid-19 di Papua Barat pada 16 Juli dengan 605 kasus baru, dan rekor kematian 13 warga Papua Barat akibat Covid-19 pada 25 Juli lalu.

Keduanya merupakan rekor tertinggi di Papua Barat selama pandemi. Kendati begitu, sebaran kasus positif Covid-19 dan kematian di Papua Barat sangat fluktuatif.

Merujuk data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 nasional, Papua Barat tercatat mengalami kumulatif kasus per pekan selama tiga pekan berturut-turut. Rinciannya, pada periode 1-7 Juli jumlah kasus Covid-19 di Papua Barat menyentuh 1.818 kasus.

Kemudian pada pekan kedua atau 8-14 Juli naik menjadi 1.939 kasus, lalu kembali naik pada periode 15-21 Juli dengan 2.036 kasus dalam sepekan. Namun pada pekan keempat atau 22-28 Juli kumulatif positif Covid-19 di Papua Barat turun menjadi 1.221 kasus.

Apabila dilihat pada angka kematian Covid-19 sepanjang Juli di Papua Barat, terdapat 6 kasus kematian dalam sepekan yakni pada 1-7 Juli. Kemudian pada 8-14 Juli naik menjadi 27 kasus kematian Covid-19.

Selanjutnya pada pekan ketiga atau 15-21 Juli sempat turun menjadi 21 kasus, namun dalam kurun waktu 22-18 Juli kasus kematian di Papua Barat kembali naik menjadi 33 kasus.

Sementara itu, data harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 per Senin (2/8) mencatat secara kumulatif, sebanyak 18.900 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Papua Barat.

Dari jumlah itu sebanyak 16.035 orang dinyatakan pulih, 6.397 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 290 lainnya meninggal dunia.

(khr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER