Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara langsung menegur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (4/7).
Teguran diawali ketika Megawati membicarakan mengenai ancaman banjir rob di pelbagai wilayah di Indonesia saat ini. Di tengah paparannya, tiba-tiba Megawati mencari wajah Ganjar yang sama-sama hadir secara virtual zoom tersebut.
Ketika wajah Ganjar ditampilkan di layar utama zoom, Megawati langsung menyinggung Ganjar. Ganjar, kata Megawati, dicalonkan PDIP sebagai Gubernur salah satunya untuk membenahi urusan banjir rob dan tata kelola pelabuhan di Semarang Jawa Tengah. Urusan itu harus ditangani dengan baik oleh Ganjar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Ini kalau masih mendengarkan saya. Nah iki [nah ini]. Itu kan dari awal kamu saya jadikan [gubernur] kan sudah pernah saya omongi kan wlah wleh wlah wleh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya," kata Megawati.
"Tuh, gimana tuh Semarang. Karena saya bilang, mengko yen wes enek rob nangis [nanti kalau sudah ada banjir rob nanti nangis]," tambah Megawati.
Megawati mengaku berani berbicara seperti demikian karena Ganjar merupakan kepala daerah yang menjadi kader PDIP. Dengan begitu, kata Mega, ada pembenahan di wilayah yang Ganjar pimpin.
"Saya kalau sama anak buah saya, wani aku [berani aku]. Tapi kalau sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap apa," kata Megawati.
Dari layar zoom tampak Ganjar merespons ucapan Megawati dengan memberi tanda hormat dan senyuman.
Megawati menekankan kembali pentingnya dilakukan pembenahan terkait banjir rob dan tata kelola pelabuhan di Jawa Tengah. Mega pun mengingatkan pentingnya koordinasi pusat dan daerah dalam mitigasi bencana. Kepala daerah, kata Mega, tak bisa bergerak sendiri.
"Tetapi kan ndak bisa. Nanti kewenangan daerah, sampai di situ saja. Berarti koneksitasnya harus sama pusat," kata Megawati.
(rzr/wis)