Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan sudah siap kembali membuka pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19. Pembukaan sekolah tinggal menunggu kondisi pandemi virus corona terkendali dan pemerintah pusat.
"Jadi DKI sebenarnya sudah siap PTM, tinggal tunggu kondisi [pandemi] serta tentunya ketentuan-ketentuan, kan perlu disiapkan," kata Plt. Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Slamet melalui acara yang disiarkan Youtube Lapor Covid 19, Kamis (5/8).
Slamet mengatakan analisa kesiapan ini didapat setelah DKI melakukan uji coba PTM yang dilaksanakan pada Juni 2021 lalu. Menurutnya, sarana prasarana, kesiapan guru, hingga kajian akademis untuk melaksanakan PTM di wilayah DKI sudah terpenuhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan Disdik DKI sudah melaksanakan asesmen pada setiap sekolah yang bisa melaksanakan PTM. Kemudian guru di sekolah itu sudah mengikuti pelatihan agar bisa mengajar dengan metode daring dan tatap muka dalam satu waktu.
Kemudian, kata Slamet, setiap Suku Dinas Pendidikan sudah melaksanakan verifikasi kondisi dan kesiapan sekolah. Vaksinasi guru dan anak usia 12-17 tahun pun sudah berjalan.
Jika nanti sekolah dibuka, Slamet menjelaskan PTM akan dilaksanakan secara bergantian. Setelah PTM dibuka di kelas, keesokan harinya sekolah akan ditutup untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.
Namun, pelaksanaan kebijakan ini masih tertunda karena laju pandemi covid-19 di DKI melonjak tinggi usai libur panjang Idul Fitri 2021. Ia mengatakan pihaknya tinggal menunggu izin pembukaan kembali sekolah.
"Sebenarnya kami tinggal menunggu situasi dan kondisi yang memang sudah diperbolehkan seperti tadi yang disampaikan," ujarnya.
DKI sendiri masih menerapkan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus. Salah sat ketentuannya adalah pelarangan pembukaan kegiatan belajar dengan cara tatap muka.
Puncak kasus harian Covid-19 di DKI tercatat pada 11 Juli 2021 dengan 14.619 kasus. Sementara kini angka kasus harian sudah berada di kisaran 2.000 kasus. Hari ini misalnya, DKI mencatat 2.311 kasus harian.
![]() |
Terlepas dari itu, Slamet mengakui ada sekolah di DKI yang masih beraktivitas selama PPKM Level 4.
"Di lapangan pelanggarannya itu tidak ditemukan sebagaimana dikonfirmasi, ada pembelajaran betul-betul seperti itu. Tapi konfirmasi kita ke sekolah ada sebagian guru-guru melakukan rakor," kata Plt. Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Slamet melalui acara yang disiarkan Youtube Lapor Covid 19, Kamis (5/8).
Slamet mengatakan juga ada siswa yang didapati datang ke sekolah selama PPKM Level 4. Namun ia memastikan siswa tersebut datang untuk kepentingan di luar belajar di kelas.
Ia mengaku sudah menegur sekolah-sekolah yang masih melakukan kegiatan tatap muka, meskipun di luar kegiatan belajar mengajar. Menurut pantauannya, Slamet meyakini tidak ada sekolah negeri yang kedapatan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ini jadi catatan, kami sudah tegur sekolah-sekolah yang lakukan itu dan kami minta klarifikasi," ucap Slamet.
Sementara itu, Slamet mengatakan ada pelanggaran PPKM Level 4 yang dilakukan oleh sekolah yang dikelola masyarakat. Namun ia tidak menyebut rinci bentuk pelanggaran tersebut.
"Ternyata ada [pelanggaran] d kelompok-kelompok, khususnya sekolah-sekolah dikelola masyarakat. Tapi sekolah negeri minim temuan," tuturnya.
Ia pun memastikan pemerintah provinsi sudah mengerahkan aparat mulai dari Satpol PP, Dewan Kelurahan hingga Dewan pendidikan untuk memastikan sekolah tidak melanggar PPKM Level 4.
Sebelumnya, platform LaporCovid-19 mendapati ada lima laporan dari warga mengenai sekolah yang melakukan PTM di tengah PPKM Level 4.
(fey/fra)