12 Kasus Varian Delta di Papua Barat dari Bintuni-Manokwari

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Agu 2021 13:02 WIB
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah calon penerima vaksin Covid-19 di Agats, Asmat, Papua, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/ANTARA FOTO)
Manokwari, CNN Indonesia --

Juru Bicara Covid-19 Papua Barat Arnoldus Tiniap menyebut 12 sampel yang dinyatakan positif varian delta berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni dan Manokwari.

"Hasil uji laboratorium Balitbangkes sudah kita terima. Dari 12 yang positif Covid-19 varian delta, 10 kasus berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni dan 2 kasus dari Kabupaten Manokwari," ujar Arnoldus saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Sabtu (7/8) siang tadi.

Dia mengatakan pengujian dilakukan hanya terhadap 27 sampel yang memenuhi kriteria menurut Balitbangkes. Dari 27 sampel itu, 12 diantaranya varian delta.

"Jika kita kirim banyak, maka hasilnya juga akan banyak. Artinya, varian delta benar-benar telah menyebar luas dan menjadi penyebab di balik lonjakan kasus yang merangkak sejak pertengahan Juni," ujarnya.

Hanya saja, kata Arnold, banyak langkah yang tidak diambil setelah menerima hasil pemeriksaan sampel itu. Pasalnya, waktu pengiriman yang tertunda dan menunggu hasil pemeriksaan sudah memakan waktu satu bulan.

"Secara ilmu epidemiologi, kita sudah sangat susah mengambil langkah-langkah yang berhubungan dengan kontak erat dan sebagainya," ujar Arnoldus.

Selain itu, dari total waktu yang ada, juga sudah melewati estimasi masa inkubasi virus.

"Bisa saja dari mereka sudah ada yang sembuh, meninggal atau sudah tidak ada di sini," katanya.

Arnold meyakinkan masyarakat untuk mau divaksin serta mawas diri dan meningkatkan protokol kesehatan. Sebab, jumlah positif harian saat ini masih di atas 100.

"Jika tidak diimbangi dengan cakupan vaksinasi maka kita akan temukan peningkatan angka kesakitan dan kematian," tegasnya.

Terpisah, Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni Wiendo Syahputra Yahya, membenarkan bahwa 10 sampel dengan hasil varian delta itu berasal dari daerahnya.

Dia menyebut, dari 10 orang itu, 9 sudah dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Bintuni.

Infografis nama-nama baru varian virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)
(hen/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK