Jerinx Bantah Mangkir karena Sakit: Saya Akan Hadapi
Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx membantah dirinya sakit sehingga tidak bisa hadir dalam panggilan pemeriksaan yang dijadwalkan Senin (9/8) di Polda Metro Jaya.
Diketahui, Jerinx dijadwalkan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus pengancaman.
Bantahan itu disampaikan oleh Jerinx dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @_jrxsid_. CNNIndonesia.com sudah menghubungi Jerinx terkait unggahan ini, namun belum mendapat respons.
"Saya dalam keadaan sehat walafiat, yang mencegah saya datang ke Jakarta untuk memenuhi panggilan polisi adalah karena saya punya riwayat medis yang tidak memperbolehkan saya divaksin (jantung & hepatitis) hal ini bisa saya buktikan dan media bisa mengonfirmasi perihal ini ke penyidik," kata Jerinx dalam unggahannya seperti dilihat pada Selasa (10/8).
Jerinx pun memastikan akan menghadapi kasus pengancaman yang menjeratnya dan siap untuk datang ke Jakarta.
"Saya akan hadapi kasus ini dengan gentle dan pasti akan datang ke Jakarta," ujarnya.
Masih dalam unggahannya, Jerinx turut menyinggung Adam Deni yang merupakan pelapor dalam kasus pengancamannya ini. Ia meminta agar Adam Deni tak mendikte penyidik dalam penanganan kasus.
"Saudara AD tolong jangan mendikte penyidik karena saya dan penyidik sudah berkomunikasi dengan sangat-sangat baik, hampir setiap hari, terkait dengan pemeriksaan," tutur Jerinx.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan bahwa Jerinx selaku tersangka dalam kasus pengancaman tak hadir dalam pemeriksaan yang dijadwalkan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Tadi emang ada kontak dari saudara J sendiri sama kuasa hukumnya bahwa hari ini yang bersangkutan tidak bisa hadir dikarenakan masih kurang sehat," ucap Yusri, Senin (9/8).
Sebagai tindak lanjut, penyidik bakal segera menjadwalkan untuk pemanggilan pemeriksaan kedua terhadap Jerinx.
Polisi pun mewanti-wanti bakal menjemput paksa Jerinx jika kembali mangkir dalam panggilan pemeriksaan kedua
"Kalau yang (panggilan) kedua enggak hadir, ada lagi mekanismenya, izin membawa ke sini semuanya," kata Yusri.
(dis/ain)