Polda Metro Jaya bakal melakukan strategi vaksinasi jemput bola lewat door to door atau dari rumah ke rumah untuk memfasilitasi warga DKI Jakarta yang belum divaksin covid-19.
Upaya ini dilakukan untuk menggenjot vaksinasi di ibu kota dan menargetkan pada 17 Agustus nanti warga yang sudah divaksin dosis 1 sudah mencapai 100 persen.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan saat ini sudah 96,5 persen warga DKI yang divaksin. Butuh 3 persen lebih untuk mencapai target vaksinasi. Sasaran vaksinasi di Jakarta sebanyak 8,9 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal sentra vaksinasi sudah banyak dibuka termasuk oleh gerai vaksinasi Polda Metro Jaya.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 11 AGUSTUS 2021 Kasus Covid Baru Bertambah 30.625, Meninggal 1.579 |
"Ada beberapa kendala yang akan kita hadapi, misalnya orang yang tidak bisa hadir ke gerai sehingga kita berinovasi lagi nanti, akan kita laksanakan jemput bola, door to door," kata Yusri dalam diskusi daring, Rabu (11/8).
Dia mengatakan, untuk melalukan hal itu, pihaknya akan melibatkan RT RW sebagai salah satu relawan program vaksin merdeka di bawah Polda Metro Jaya. Pasalnya, menurut Yusri, RT RW adalah pihak yang paling mengetahui data warganya yang belum divaksin.
Vaksin merdeka diketahui merupakan program untuk mendorong agar semua warga Ibu Kota disuntik vaksin. Lewat program itu, Polda Metro menargetkan 8,9 juta warga telah divaksin sebagai kado Kemerdekaan RI.
Nantinya, Yusri berkata, pihaknya melalui RT RW akan mendata anggota keluarga yang belum divaksin. Pendataan akan dilakukan dengan menempelkan stiker di setiap rumah, untuk memastikan setiap anggota keluarga yang belum divaksin.
"Saya ambil contih ada lima orang. Pak RT tahu berapa yang sudah divaksin, ditempel stiker nanti di depan," kata dia.
"Misalnya 3 yang sudah divaksin. Dua yang belum. Namamya A dan B, kemudian dia yang ditempel, nanti setelah itu dilaporkan kepada gerai terdekat," imbuh Yusri.
DKI Jakarta adalah daerah dengan vaksinasi tertinggi. Dalam catatan Kemenkes per 5 Agustus 2021, 96,53 persen warga DKI sasaran vaksin sudah disuntik dosis 1. Sementara dosis 2 sudah menyasar 37,07 persen.
Jumlah ini berbeda jauh dengan daerah-daerah lain seperti lampung 9,5 persen dosis 1 dan 6,12 persen dosis 2, atau Maluku Utara 11,94 persen dosis 1.
Yang paling mendekati Jakarta adalah Bali dengan 90,57 persen dosis 1 dan 29,91 persen dosis 2.
(thr/sur)