Analisis PPATK: Keluarga Akidi Tio Tak Punya Uang Rp2 T

CNN Indonesia
Kamis, 12 Agu 2021 12:46 WIB
PPATK telah merampungkan penyelidikan kekayaan keluarga Akidi Tio, dan resmi menyimpulkan keluarga tersebut tak memiliki uang sebanyak Rp2 triliun.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae. (CNN Indonesia/Huyogo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan telah merampungkan hasil penelusuran terhadap rekening keluarga Akidi Tio terkait polemik sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Mereka menyimpulkan, tidak ada nilai uang hingga mencapai Rp2 triliun yang dimiliki oleh keluarga Akidi.

"Kesimpulannya masih terlalu jauh nilai total uang lingkar keluarga Akidi dengan komitmen bantuan Rp2 triliun," kata Ketua PPATK, Dian Ediana Rae saat dikonfirmasi, Kamis (12/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal ini, kata dia, PPATK telah melakukan penelusuran terhadap sejumlah rekening dan transaksi yang dilakukan oleh keluarga Akidi Tio.

Dia menyatakan, total uang yang dimiliki keluarga itu masih jauh dari nilai Rp2 triliun seperti bantuan yang dijanjikan. Namun Dian tak menjelaskan rinci mengenai temuan tersebut.

"Detailnya sudah kami sampaikan kepada kepolisian. Kami serahkan ke Kapolri dan Kapolda Senin lalu," ucap dia.

Polisi sampai saat ini masih menyelidiki polemik sumbangan Rp2 triliun oleh keluarga Akidi Tio. Anak bungsu Akidi, Heriyanty, telah menjalani sejumlah pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Supriadi mengatakan, tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum juga menemui anak keenam Akidi yang berada di Jakarta. Hasilnya, dia tak mengetahui rencana sumbangan tersebut.

"Saya lupa namanya, inisial P kalau tidak salah. Dia tidak tahu orang tuanya ada rencana untuk memberikan bantuan itu. Jadi kayaknya komunikasinya nggak nyambung antara keluarga mereka," ujar Supriadi, Rabu (11/8).

Mabes Polri juga tengah melakukan pemeriksaan internal terhadap Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri yang kala itu menjadi pihak menerima bantuan dari keluarga Akidi.

Pemeriksaan tetap berlangsung meski Eko telah meminta maaf kepada masyarakat karena kegaduhan sumbangan. Ia mengakui dirinya kurang hati-hati.

(mjo/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER